Pixel Code jatimnow.com

Rumah Warga di Bojonegoro Rusak Diterjang Angin Kencang, Ini Data BPBD

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Bangunan rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang Kamis (31/10/2024) petang (Foto : BPBD Bojonegoro for jatimnow.com)
Bangunan rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang Kamis (31/10/2024) petang (Foto : BPBD Bojonegoro for jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah rumah warga di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro mengalami rusak setelah diterjang angin kencang disertai hujan deras pada Kamis (31/10/2024) petang.

Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny mengungkapkan berdasarkan data laporan yang masuk ada sejumlah rumah warga rusak di beberapa desa di 3 kecamatan.

Yakni di Kecamatan Kedungadem, Temayang dan Ngasem mengalami rusak ringan bahkan rusak berat atau ambruk setelah diterjang angin kencang.

Adapun rinciannya di Kecamatan Kedungadem yakni ada 14 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan yang tersebar di Desa Kesongo 5 rumah, Desa Tondomulo 3 bangunan (open tembakau dan 2 kandang ternak) serta di Desa Kendung 6 rumah.

Kemudian, di Kecamatan Ngasem ada 9 rumah dilaporkan rusak diantaranya 2 rumah di Desa Sendangharjo atap rumah mengalami kerusakan, lalu di Desa Trenggulunan ada 7 rumah mengalami rusak.

"Kemudian, satu rumah rusak berat rata dengan tanah di Desa/Kecamatan Temayang," bebernya, Jumat (1/11/2024).

Baca juga:
Jenazah Remaja Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo Telah Ditemukan

Selain merusak rumah warga, kuatnya hembusan angin juga membuat sejumlah pohon tumbang.

Diantaranya di ruas jalan Kecamatan Dander - Ngasem tepatnya di Desa Ngunut Dander, lalu Pohon Tumbang di Jalan Poros Kecamatan Dander - Ngasem turut Desa Sedangharjo dan Pohon Tumbang di Jalan menuju wisata khayanganapi.

Mantan Camat Kepohbaru ini Aeny mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan kedepan.

Baca juga:
Remaja Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo, Ini Kronologisnya

Imbauan itu sesuai dengan edaran BMKG Juanda Sidoarjo tentang peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur mulai tanggal 31 Oktober sampai 6 November 2024.

"Dengan adanya surat peringatan dari BMKG untuk seluruh warga agar tetap waspada dengan kondisi slam yg sedang tidak baik baik saja dan tetap menjaga kondisi kesehatan dengan cuaca yang tidak menentu ini," tutupnya.