Pixel Code jatimnow.com

Debat Pilkada Jatim: Khofifah-Emil Klaim Paling Selaras dengan Prabowo-Gibran

Editor : Redaksi  
Khofifah-Emil saat ditemui usai debat (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Khofifah-Emil saat ditemui usai debat (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak mengklaim jika visi misi yang mereka usung paling sekaras dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal itu diungkap Khofifah dalam sebuah sesi tanya-jawab, calon wakil gubernur nomor urut 03, memberikan pertanyaan kepada calon wakil gubernur nomor urut 02 tentang bagaimana langkah antisipasi untuk sinkronisasi komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah.  

Calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Emil menanggapi hal ini melalui penyesuaian dengan pemerintah pusat. menurutnya pemerintah provinsi adalah wakil pemerintah pusat. 

"Kamilah yang menyesuaikan visi misi kami dengan dengan visi misi Prabowo Gibran, yaitu Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045" ujar emil, dalam sesi tanya jawab debat publik kedua Pilgub Jatim 2024, di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11/2024).

Dalam pernyataan nya , calon wakil gubernur ini menegaskan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program strategis. 

"Buktinya komunikasi yang baik kita lihat jawa timur mempunyai tiga kawasan ekonomi khusus. itu gak mungkin bisa dicapai tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat" ungkap Emil. 

Baca juga:
Debat Pilkada Jatim: Luluk-Lukman Usung Inovasi One Jatim Kunci Mitigasi Bencana

Selain itu, Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 adalah hasil koordinasi yang solid antara pemerintah daerah dengan pusat.

Ia juga mengungkapkan bahwa pentingnya rencana kerja yang disusun oleh pemerintah daerah untuk mencegah program yang tumpang tindih atau berbenturan dengan kebijakan pusat.

"Saya punya pengalaman sebagai wakil gubernur diminta untuk menyelesaikan masalah kalau pemerintah kota tidak bisa sinkron dengan pusat. Kita bisa kehilangkan triliunan tapi Alhamdulillah ini tidak terjadi karena tiga setengah triliun sudah siap insyaallah untuk membangun ralingan rel kereta di Surabaya dan proyek listrik modern" ungkap Emil.

Baca juga:
Debat Pilkada Jatim: Luluk Singgung Birokrasi Pemerintahan yang Tidak Efisien

 

Reporter: Aulia