Pixel Code jatimnow.com

2 Mahasiswi Dilecehkan Pekerja Warkop di Ponorogo, Pelaku Diringkus Polisi

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Pelaku pelecehan di Ponorogo. (Foto: tangkapan layar media sosial)
Pelaku pelecehan di Ponorogo. (Foto: tangkapan layar media sosial)

jatimnow.com - 2 Mahasiswi di Ponorogo diduga mendapat aksi pelecehan dari pekerja warung kopi berinisial HH (35).

Aksi ini terjadi di Masjid Jalan Menur, Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Ponorogo, dan telah viral di media sosial.
Kapolsek Siman, AKP Nanang Budiarto, mengungkapkan bahwa pelaku mendekati dua korban, mahasiswi berinisial L dan A, yang sedang duduk di area masjid. 

“Pelaku mendatangi mereka sambil menawarkan uang Rp10.000, namun sambil melakukan tindakan yang tidak pantas," ujar AKP Nanang pada Selasa (5/11/2024).

Dari keterangan korban, pelaku mendekat sambil menyerahkan uang dan melakukan tindakan pelecehan. 

“Saat pelaku menawarkan uang, dia memegang dada salah satu korban. Kejadian ini juga sempat diabadikan dalam sebuah video yang viral di media sosial," tambahnya.

Video berdurasi 21 detik yang diunggah di akun Instagram @infoponorogo memperlihatkan pelaku, yang mengenakan kaus merah dan bersepeda, mendekati korban.

Pada video tersebut, korban tampak terkejut dan membagikan pengalaman tidak menyenangkan tersebut.

"Jadi ceritanya pas lagi disambang temen di masjid samping pondok. tiba-tiba ada mas (pelaku) pakai sepeda, kaos merah, dan kacamata," ucapnya.

"Karena dia kelihatannya orang baik-baik saja, ya sudah kita biarin: kita lanjut lah ngobrol. Tapi sebenarnya firasatku udah gak enak. Kok dari tadi ngeliatin terus," lanjutnya.

Pelaku juga terus bolak balik dari tempat dia meletakkan sepeda, lanjut ke kotak amal, ke tempat sepeda lagi. 

Baca juga:
Colek Istri Orang di Jalan, 2 Pemuda Jember Berurusan dengan Polisi

"Akhirnya dia tiba-tiba mendekat ke arahku sama temenku. dan dia bilang tapi gak jelas dan agak takut. Begitu sambil menyodorkan uang Rp10 ribu, " tambahnya.

“Mbak, mau ga tak kasih Rp 10 ribu tapi (sambil megang dadanya)," katanya menirukan pelaku.

Ia mengira pelaku minta bantuan karena sakit jantung. sehingga ia bertanya lagi.

“Tak kasih Rp 10 tibu, mbak tapi meremas susu,” pelaku memperjelas maksudnya.

Rasa terkejut bercampur marah dan takut, korban memberanikan diri membentak pelaku.

“He! Maksud e opo, tak rekam lo!, " ancam korban.

Baca juga:
Aktivis di Bangkalan Bentuk Tim Pendampingan Cegah Kekerasan Seksual

Ancaman ini membuat pelaku ketakutan dan menyampaikan kata maaf sebelum akhirnya pergi.

AKP Nanang mengatakan bahwa setelah viral, polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap HH di tempat kerjanya di sebuah warung kopi di Ponorogo. 

"Pelaku kini telah kami amankan dan kasus ini akan dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk penanganan lebih lanjut," tegasnya.

Dengan adanya kasus ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan jika ada tindakan mencurigakan di sekitar mereka. 

Kiai Cabul di Trenggalek Didakwa 5 Pasal Berlapis
Patroli

Kiai Cabul di Trenggalek Didakwa 5 Pasal Berlapis

"Jadi ada 3 UU yang didakwakan terhadap terdakwa, yakni UU perlindungan anak, tindak pidana kekerasan seksual dan KUHP," papar Kasi Pidana Umum Kejari Trenggalek, Yan Subiyono.