Pixel Code jatimnow.com

Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Pedagang Pasar Tanjung resah, dagangan sering hilang (Foto : Sugianto/jatimnow.com)
Pedagang Pasar Tanjung resah, dagangan sering hilang (Foto : Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dirasa sudah tidak aman, para pedagang di Pasar Tanjung Jember kini mulai resah lantaran barang dagangan sering hilang.

"Yang sering hilang bawang prei sama kentang. Pertama yang hilang gula merah, karungnya disobek," kata Muria Indawati salah satu pedagang di Pasar Tanjung, Kamis (7/11/2024).

Sepengetahuannya, kejadian barang dagangan hilang itu diperkirakan pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Karena ia menutup lapak tokonya pukul 17.00 WIB.

"Kalau malam ditutup jaring, biar gak repot anak. Sekarang tak kasi tambahan tutupnya. Sekitar pukul 22.00 WIB kondisi sudah sepi dan sudah tidak ada pembeli," ucapnya.

Warga Kelurahan Kepatihan, Kaliwates, mengatakan, akibat dari sering hilang barang dagangan, kerugian mencapai sekitar Rp1 jutaan untuk kali ini. Pencuri mengambil barang dagangannya hanya sedikit-sedikit.

"Sedikit-sedikit tapi sering. Pertama bawang prei 20 kilogram, gula merah 10 kilogram, kentang satu karung 60 kilogram," sebutnya.

Hal yang sama juga disampaikan Rozak, salah satu pedagang di Pasar Tanjung. Ia mengaku tidak hanya dirinya yang kehilangan telur 1 krat sebanyak 3 kali, tapi banyak pedagang lain yang mengalami nasib serupa.

Baca juga:
Hindari Jalan Rusak di Jember, Pemotor Tewas Tertabrak Truk

"Ada juga penjual kelapa satu karung diambil, yang pedagang kopi Gas LPG 5 kali juga hilang. Bahkan juga ada cobek dan ulekan milik Mas Wahyu juga hilang tiga kali," sebutnya.

Bahkan juga, warga Kelurahan Gebang Patrang mengaku, pedagang panci alunium juga pernah kehilangan panci sebanyak 80 buah.

"Kita laporan sudah laporan pada petugas, cuma difoto dan tidak ditindak. Kalau penjaganya ada, tapi jarang keliling," jelasnya.

Baca juga:
Warga Jember Protes Jalan Provinsi Rusak 20 Km, Tuntut Evaluasi Total Andalalin

"Bahkan juga ada pedagang nasi rawon, rawon. Sama piring dan mangkoknya juga hilang," imbuhnya.

Menurut Rozak, kejadian yang sering terjadi itu biasanya malam minggu dan malam jumat. Selain itu juga biasa menjelang hari-hari besar.

"Petugas pasar memang kurang. Kalau ada kejadian pedagang 3 atau 4 orang yang patroli. Karena kejadian itu pasti malam," pungkasnya.