jatimnow.com - Komisi D DPRD Jatim mendukung penuh langkah Dinas Perhubungan Jatim dalam pengembangan 4 pelabuhan pengumpan regional yang telah dihibahkan pemerintah pusat kepada Provinsi Jatim.
Keempat pelabuhan pengumpan regional itu adalah pelabuhan Paciran, pelabuhan Banyuwangi, pelabuhan Sapeken dan pelabuhan Kangean. itu
"Pelabuhan Paciran untuk mengcover wilayah barat sampai ke Kalimantan. Kemudian yang di Banyuwangi itu mengcover wilayah Bali, NTB dan NTT. Lalu dua di Madura yakni di Sapeken dan Kangean," kata Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim, Senin (11/11/2024).
"Kalau kita bisa memaksimalkan perannya pasti bisa menjadi pengungkit perputaran ekonomi di 4 wilayah tersebut pada khususnya dan Jatim pada umumnya," imbuh politisi Gerindra ini.
Lebih lanjut diterangkan, dalam pembahasan kait R-APBD Jatim tahun anggaran 2025 bersama mitra kerja, Dinas Perhubungan Jatim yang membawahi persoalan itu memang minta tambahan anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana di 4 pelabuhan pengumpan regional tersebut.
Apalagi, untuk saat ini Pemprov Jatim juga sudah menempatkan pegawai untuk operasional pelabuhan pelabuhan tersebut.
Baca juga:
Anggota DPRD Jatim Dr Freddy Hibahkan 500 Buku Koleksi Pribadi ke Perpus Unigoro
"Rata-rata pelabuhan pengumpan regional itu dibangun pemerintah pusat sekitar tahun 1990-an sehingga banyak yang perlu diperbaiki. Data persisnya saya lupa namun akan kita support," jelas Abdul Halim.
Kata Abdul Halim, pelabuhan pengumpan regional yang ada di Jatim berjumlah sekitar 15 tersebar di berbagai daerah. Namun ada kabupaten/kota dan provinsi mengajukan permohonan supaya statusnya diturunkan dan dikabulkan sehingga pelabuhan tersebut bisa dioperasikan oleh Pemda/Pemprov.
"Baru ada empat pelabuhan pengumpan regional yang sudah diserahkan pusat kepada Provinsi Jatim," imbuhnya.
Baca juga:
Perbaikan Sistem Transportasi Tingkatkan Perekonomian Jatim
Sementara itu, Kadis Perhubungan Jatim Nyono menambahkan bahwa selain 4 pelabuhan tersebut, pihaknya juga menyiapkan beberapa pelabuhan pengumpan nasional di wilayah selatan Jatim untuk diturunkan statusnya menjadi pelabuhan pengumpan regional sehingga kewenangannya bisa dialihkan ke Provinsi Jatim.
Pembangunan pelabuhan wilayah Selatan Jatim ini berseiring progres pembangunan jalur lintas selatan (JLS) dari Pacitan ke Banyuwangi, sehingga aksestabilitas dan konektivitas wilayah selatan Jatim bukan hanya melalui jalur darat tetapi juga jalur laut.
Harapannya, kata Nyono perekonomian di wilayah selatan Jatim bisa lebih berkembang sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat.
"Di Prigi sudah kita bangun. Lalu di Gelon Teluk Pacitan sudah kita turunkan dari Pelabuhan Nasional ke Pelabuhan Pengumpan Regional. Mudah mudahan tahun ini turun sehingga tahun depan bisa kita bangun," jelas Nyono.