Pixel Code jatimnow.com

KPU Tulungagung Mulai Kemas Logistik Pilkada, Libatkan PPK dan PPS

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
PPK dan PPS di Tulungagung lakukan setting dan packing logistik. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
PPK dan PPS di Tulungagung lakukan setting dan packing logistik. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - KPU Tulungagung mulai mengemas logistik Pilkada 2024. Dalam proses ini mereka melibatkan PPK Kecamatan dan perwakilan PPS setiap desa. Tahapan ini ditargetkan rampung pada 17 November mendatang.

Ketua KPU Tulungagung Moh Lutfi Burhani mengatakan seluruh logistik kebutuhan Pilkada telah diterima. Mereka kemudian melakukan proses setting atau pengaturan logistik. Proses ini mereka lakukan di gudang milik KPU.

Secara teliti mereka memasukkan logistik kebutuhan Pilkada seperti surat suara, alat bantu coblos tunanetra, tinta dan bantalan coblos ke dalam kotak suara.

“Semua kebutuhan logistik kita masukkan ke dalam kotak suara," ujarnya, Selasa (12/11/2024).

Rencananya, setting logistik Pilkada Tulungagung 2024 ini akan berlangsung selama delapan hari. Mulai Minggu (10/11/2024) hingga Minggu (17/11/2024) mendatang. Dalam proses ini mereka melibatkan PPK dan perwakilan PPS setiap desa.

Baca juga:
KPU Tulungagung Lantik 11.410 KPPS untuk Pilkada 2024, Diterjunkan ke 1.630 TPS

Dalam sehari terdapat dua kecamatan yang melakukan proses setting dan packing logistik Ini. Setiap kecamatan rata-rata membutuhkan waktu hingga 8 jam.

“Tergantung jumlah TPS di kecamatan tersebut, jika semakin banyak maka waktunya juga bertambah," jelasnya.

Baca juga:
Pascadebat Pilkada Tulungagung, Panelis: Tak Ada Terget Progam yang Ditawarkan

Setelah disetting dan packing, logistik tersebut sementara disimpan di gudang KPU. Selanjutnya pendistribusian logistik bakal dilakukan pada 23 November mendatang. Nanti sehari sebelum pencoblosan logistik akan didistribusikan ke tiap desa dan TPS.

“Pendistribusian ke kecamatan ini bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Dan setelah dari kecamatan kemudian di distribusikan lagi ke desa atau kelurahan dan selanjutnya ke setiap TPS,” pungkasnya.