Pixel Code jatimnow.com

Pengusaha Tionghoa Jember Temui Gus Fawait, Sambat Dicueki Pemimpin Lama

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sugianto
Para pengusaha Tionghoa di Jember berdiskusi dengan Cabup Gus Fawait (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Para pengusaha Tionghoa di Jember berdiskusi dengan Cabup Gus Fawait (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Merasa pernah kesulitan berkomunikasi dengan pimpinan daerah, belasan perwakilan pengusaha Tionghoa menemui calon bupati Jember Muhammad Fawait, Rabu (13/11/2024) malam.

Bertempat di Posko Cinta Jalan Gajah Mada Kaliwates, para pengusaha ini berkeluh kesah apa yang dialami selama ini kepada Gus Fawait.

Teguh Jaya salah satu perwakilan pengusaha Tionghoa menyampaikan, dengan pemimpin baru Jember diharapkan bisa mengakomodir semua pihak. Baik pengusaha Tionghoa dan pengusaha lainnya.

"Jadi bisa bersinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga usaha kita bisa surplus, bisa menghidupi karyawan, kemiskinan turun dan PAD meningkat," kata Teguh.

Maka dari itu, ia merasa bersyukur diberi kesempatan secara langsung bertemu dengan pasangan calon nomor 2, dengan harapan Jember punya pemimpin baru.

"Pemimpin yang punya terobosan, yang sebelumnya belum ada. Banyak sekali yang dipaparkan, banyak keunggulan Paslon 2 yang disampaikan. Jadi beliau punya langkah khusus, supaya kita semua bisa bersinergi dan pendapatan meningkat," kata Teguh.

Teguh dan kawan-kawan mengakui, setelah pandemi Covid-19 pendapatan masyarakat turun, dan itu benar-benar dirasakan.

"Pemerintah selain punya anggaran, juga mengharap investor. Kita harus akrab dengan pengusaha," ujarnya.

Baca juga:
Gus Fawait Tegaskan Santri Dapat Beasiswa Pemkab Jember

Hasil pertemuan dengan Gus Fawait, kedepan ada tim khusus untuk komunikasi. Pasalnya, pengalamannya hingga hari ini untuk komunikasi dengan pimpinan sangat susah sekali.

"Kalau komunikasi susah, ekonomi saya rasa juga gak jalan," ungkapnya.

Sedangkan Gus Fawait menyatakan, investasi sektor riil di Jember itu turun kurang lebih 51 persen. Ketika investasi Jawa Timur naik, Banyuwangi, Lumajang dan Situbondo naik sedangkan di Jember turun.

"Karena investasi sekitar riil ini lapangan pekerjaan tidak terbuka, maka tidak heran pengangguran masih tinggi. Salah satu instrumen untuk mengatasi kemiskinan, investasi di sektor rill," urainya.

Baca juga:
Gus Fawait Gercep Lobi Pusat Aktifkan Bandara Jember

Maka dari itu, Gus Fawait jika ditakdirkan menjadi Bupati Jember periode mendatang akan mengajak pengusaha lokal dan luar untuk berinvestasi.

"Dengan jaminan, perizinan dipermudah, infrastruktur kita perbaiki, mulai bandara, kemacetan di Mangli dan sebagainya," harap Gus Fawait.

"Sehingga, investor dari Jember dan luar Jember semakin banyak yang menanamkan modal di Jember," tandasnya.