Pixel Code jatimnow.com

Wow! Banyuwangi Punya Cara Canggih Kurangi Angka Kemiskinan

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

jatimnow.com - Inovasi yang satu ini relatif baru dari Banyuwangi, berbentuk aplikasi yang dapat diunduh melalui Play Store atau AppStore. Namanya Jalin Kasih.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, dengan aplikasi yang berbasis digital itu setiap orang dapat mengetahui titik lokasi warga masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan melalui smartphone android.

"Aplikasi Jalin Kasih ini targetnya untuk mengurangi angka kemiskinan," ujar Azwar Anas usai acara di Hall Ketapang Indah Banyuwangi, Kamis (15/3/2018).

Melalui aplikasi itu, pihaknya mendorong perangkat daerah, mulai dari tingkat desa/ kelurahan, dan Kecamatan, se-Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan pendataan dan membuka data kemiskinan plus tambah kurangnya.

"Jadi yang masuk aplikasi itu tinggal ngecek apakah bener orang tersebut masuk dalam data itu kalau tidak bener masyarakat tinggal usul juga. Jadi sebenarnya untuk mendorong transparansi dan validasi angka kemiskinan," terang Azwar Anas.

Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banyuwangi, Budi Santoso mengatakan, aplikasi tersebut dirancang untuk mengatasi kemiskinan yang disesuaikan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Aplikasi ini memuat program, rantang kasih, garda ampuh, bedah rumah, jemput bola pada orang sakit, dan Banyuwangi cerdas," ungkap Budi.

Sedangkan untuk partisipasi dari masyarakat, kata Budi, dapat dengan mudah untuk melaporkan apabila mengetahui terdapat warga masyarakat yang rumahnya tak layak huni misalnya dengan cara mendaftar terlebih dahulu.

Baca juga:
ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta

"Data base dari aplikasi ini adalah hasil pendataan teman-teman yang ada di desa-desa. Dan apabila ada laporan akan langsung dapat ditindak lanjuti untuk mempercepat proses penanganannya," pungkasnya.

Reporter: Hafiludin Ahmad
Editor: Arif Ardianto