Pixel Code jatimnow.com

Rakor Pengamanan Pilkada 2024 dengan Polda Jatim, Ini Pesan Pangdam Brawijaya

Editor : Zaki Zubaidi  
Rapat koordinasi (Rakor) yang membahas pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di Jawa Timur. (Foto: Pendam Brawijaya)
Rapat koordinasi (Rakor) yang membahas pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di Jawa Timur. (Foto: Pendam Brawijaya)

jatimnow.com - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin MA menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang membahas pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di Jawa Timur.

Rapat digelar di Gedung Rupatama Mapolda Jatim pada Jumat (15/11/2024). Melibatkan berbagai unsur pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan Pemilukada serentak di Jatim.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Brawijaya menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif selama tahapan Pemilukada berlangsung.

“Sebagai aparat keamanan, kami dari Kodam Brawijaya bersama dengan Polda Jatim dan pihak terkait lainnya akan berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah Jawa Timur. Pengamanan ini tidak hanya mencakup saat pemungutan suara, tetapi juga seluruh rangkaian tahapan Pemilukada, mulai dari kampanye hingga perhitungan suara,” ujar Mayjen TNI Rudy dalam siaran persnya.

Baca juga:
1.090 Peserta Ramaikan Internasional Triathlon Open Tournament

Selain TNI dan Polri, Pangdam juga menekankan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung kelancaran Pemilukada dengan menjaga ketertiban dan menghindari potensi kerusuhan yang dapat mengganggu jalannya demokrasi.

"Tentunya, itu juga memerlukan peran serta masyarakat, terutama kesadaran masyarakat dalam ikut serta berpartisipasi mewujudkan Pemilukada serentak yang aman dan damai,” pintanya.

Baca juga:
Rutilahu Pemprov Jatim dan Kodam V Brawijaya Sasar Rumah Janda Tua di Jember

Selain soal sinergitas, Pangdam juga menegaskan jika prajuritnya bakal bersikap netral selama ajang Pemilukada berlangsung. Mayjen TNI Rudy memastikan jika netralitas, sudah menjadi harga mati.

“Netralitas itu sudah jadi harga mati bagi prajurit TNI,” tegasnya.