Pixel Code jatimnow.com

Kejari Ponorogo Geledah SMK PGRI 2, Tak Digubris Bawaslu, Atensi Polda Jatim

Editor : Redaksi  
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)  Sumber: jatimnow.com https://jatimnow.com/baca-73307-polda-jatim-atensi-kasus-perundungan-di-sma-gloria-2-surabaya
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com) Sumber: jatimnow.com https://jatimnow.com/baca-73307-polda-jatim-atensi-kasus-perundungan-di-sma-gloria-2-surabaya

jatimnow.com - Berita tentang alasan Kejari Ponorogo menggeledah SMK PGRI 2 Ponorogo dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan, menjadi pilihan pembaca pada Jumat (16/11/2024) kemarin.

Selain itu ada berita aksi protes terhadap dugaan penyelenggara tidak netral di Pilkada Jember yang terus bergulir karena tidak digubris Bawaslu Jember.

Serta Polda Jatim berikan atensi terhadap kasus perundungan yang terjadi di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Redaksi merangkum ketiga berita pilihan pembaca tersebut.

Baca juga:
5 Desa Banjir, Pupuk Bersubsidi Aman, Menezes Bilang Begini

Alasan Kejari Ponorogo Geledah SMK PGRI 2 dan Cabdindik soal Dugaan Korupsi Dana BOS

Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo mengungkap alasan penggeledahan di SMK PGRI 2 Ponorogo dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan. Penggeledahan tersebut dilakukan terkait dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang melibatkan sejumlah pihak.

32 Laporan Dugaan Penyelenggara Tak Netral Belum Digubris Bawaslu Jember

Aksi protes terhadap dugaan penyelenggara tidak netral di Pilkada Jember terus bergulir. Kali ini giliran Gerakan Relawan Demokrasi yang mengadu ke Pansus Pilkada DPRD Jember.

Baca juga:
Rekapitulasi Pilkada, Janda Tewas di Rumah Duda, Sesumbar Uston Nawawi

Polda Jatim Atensi Kasus Perundungan di SMA Gloria 2 Surabaya

Polda Jatim berikan atensi terhadap kasus perundungan yang terjadi di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. Kasus ini bermula dari insiden seorang siswa yang dipaksa meminta maaf dengan bersujud sambil menggonggong oleh wali murid berinisial IS, yang juga seorang pengusaha, pada 21 Oktober 2024.