Pixel Code jatimnow.com

Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol

Editor : Redaksi   Reporter : Yanuar Dedy
Tangkapan layar pemotor arogan tantang polisi duel.
Tangkapan layar pemotor arogan tantang polisi duel.

jatimnow.com - Sebuah video yang memperlihatkan arogansi seorang pemotor terhadap anggota kepolisian viral di media sosial. Aksi yang terjadi, pada Minggu (16/11/2024) di depan gedung Insumo Kediri Convention Center (IKCC) itu sudah ditonton jutaan pasang mata.

Salah satunya melalui akun TikTok @jitokediri. Sejak diunggah kemarin, video tersebut sudah dilihat 1,9 juta kali. Puluhan ribu warganet meninggalkan suka dan komentar di sana.

Dalam video tersebut, pemotor menantang duel seorang perwira polisi yang tengah bertugas dalam pengamanan anggota Komisi III DPR RI Ahmad Syahroni yang datang ke gedung tersebut.

Pria berjaket hitam itu bahkan menyebut ayahnya seorang aparat berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

Adalah Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Mukhlason yang mengalami kejadian kurang mengenakkan tersebut.

Saat itu, Mukhlason yang sedang mengatur lalu lintas kendaraan masuk ke gedung dihampiri pengendara motor NMAX. Pria tersebut menantangnya duel. Padahal, Mukhlason bertanya secara humanis.

Baca juga:
Seruan Ketua Golkar Surabaya untuk Kadernya Viral di Medsos

"Ayo gelut cepoten klambimu. Tak tonyo raimu," tutur Mukhlason meniru ucapan pelaku terhadapnya, Selasa (18/11/2024).

Perwira dengan melati satu di pundaknya ini mengaku, pelaku datang dari arah utara. Kemudian berhenti ke arah rombongan anggota DPR RI dengan marah-marah.

"Dia marah-marah gak jelas saat rombongan DPR RI tiba. Kemudian saya tanya, eh justru malah marah menantang saya dengan mengajak duel," jelas polisi yang pernah menjuarai lomba karate tingkat Nasional ini.

Baca juga:
Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…

Masih kata Mukhlason, pelaku juga sempat memarahi satpam Hotel Insumo Palace yang sedang bertugas menunggu pejabat tiba.

"Bahkan hampir memukul (satpam). Karena posisi ada disitu. Kemudian saya lerai dan saya tanya apa masalahnya. Eh bukan malah mau meninggalkan lokasi, justru orang itu marah-marah dengan mengaku jika ia anak seorang Letkol disertai dengan nada tinggi menantang saya untuk duel," tutup Mukhlason.