Pixel Code jatimnow.com

Pascacuti Pilkada Lamongan, Yuhronur Efendi Pantau Kesiapan Musim Tanam

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Yuhronur Efendi saat menggelar rapat koordinasi kesiapan musim taman pertama. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Yuhronur Efendi saat menggelar rapat koordinasi kesiapan musim taman pertama. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Hari pertama masuk kerja setelah melalui masa cuti Pilkada Lamongan, Yuhronur Efendi melanjutkan ritinitasnya sebagai Bupati Lamongan.

Pak Yes menggelar koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (PUSDA) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) soal musim tanam pertama komuditas padi atau ikan bagi petambak.

Pek Yes mengungkapkan bahwa kegiatan awal pascacuti dirinya memprioritaskan beberapa hal salah satunya kebutuhan suplai air bagi petani dan petambak.

"Kami tadi melakukan rapat koordinasi tentang persiapan misim tanam yang pertama dan tadi sudah dijelaskan dan sudah ada solusinya," kata Pak Yes, Senin (25/11/2024).

Sementara itu, Kepala DKPP Lamongan, Wahyudi mengaku bahwa berbagai skema telah dilakukan untuk mempercepat musim tanam.

Baca juga:
Menengok Kesiapan Pemkab Lamongan Hadapi Wacana Kurikulum Baru

"Di Lamongan ada dua belahan, yang satu belahan utara sumber airnya dari Bengawan Solo sekarang sudah banyak yang tanam bahkan mekatak (muncul biji padi) yang baru tanam juga ada," jelas Wahyudi.

Kemudian, lanjutnya, belahan selatan air dari waduk-waduk yang kecukupanya sangat kurang sehingga masyarakat sudah biasa untuk tanam di musim penghujan awal dan kini beberapa wilayah sudah mulai tanam.

"Harapanya hujan tidak tersendat-sendat semoga hujanya lancar. Adapun solusinya kita mulai tahun 2024 ini mencari titik titik yang ada sumber air di bawah tanah dan kita telah menyiapkan 23 titik sumur mulai Kecamatan Sukorame sampai Tikung," ujarnya.

Baca juga:
Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

Senada, Kepala DPUSDA Lamongan, Gunadi membeberkan bahwa ketersediaan air secara umum sudah memenuhi untuk kenutuhan pertanian.

"Untuk sawah irigasi teknis tidak ada masalah irigasi tekhnis dari waduk gondang dan prijetan. Sementara yang irigasi tidak ada masalah karena Pintu Air Kuro sudah dibuka dan kondisi sungai primer di Sungai Bengawan Jero 80 persen sudah terisi penuh tinggal mengalirkan ke petak-petak lahan," urainya.