jatimnow.com - Tim Kampanye Daerah (TKD) atau atau tim pemenangan Jawa Timur Jokowi-KH Ma’ruf Amin meminta seluruh jajaran tim agar menghentikan semua rencana kegiatan kampanye sebagai wujud empati terhadap penderitaan para korban bencana gempa serta tsunami di Palu, Donggala, dan sekitarnya.
Berdasarkan data sementara BNPB, lebih dari 380 orang meninggal dunia, serta 16.000 warga mengungsi.
"Bencana di Sulawesi Tengah sungguh dahsyat. Beban saudara-saudara kita di sana sangat berat. Semua berduka, menangis dan terluka sangat dalam," ujar Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada teman-teman pendukung Jokowi-KH Ma’ruf di Jatim untuk menghentikan rencana kampanye dalam sepekan ke depan, terutama yang bersifat terbuka dan melibatkan kerumunan massa," imbuh mantan Kapolda Jatim tersebut.
Seiring dengan penghentian kampanye, para pendukung Jokowi di Jatim bakal menggalang bantuan yang akan disalurkan untuk para korban bencana.
"Fokus kita sepekan ke depan adalah bergotong royong mengumpulkan bantuan. Ada pula teman partai yang mengirimkan tim SAR-nya untuk membantu langsung di Sulteng," papar Machfud.
Tindakan untuk meliburkan kampanye tersebut, lanjut Machfud, adalah wujud empati terhadap penderitaan yang dialami warga Sulteng.
"Kita adalah satu bagian tubuh bernama Indonesia. Tentu jika satu sakit, ikut merasa sakit," ujarnya.
"Teladan itu telah dicontohkan Pak Jokowi saat beliau memilih untuk terbang ke Sulteng agar bisa menyatu dengan masyarakat yang sedang tertimpa musibah daripada menghadiri jalan sehat bersama puluhan ribu warga Solo dan sekitarnya," imbuh Machfud.
Penghentian kampanye ini akan dilakukan setidaknya sampai sepekan ke depan.
"Kita hanya akan rapat-rapat tim secara terbatas. Termasuk info dari teman-teman partai ada yang akan konsolidasi internal, silakan. Intinya, kampanye terbuka kami hentikan sementara," pungkasnya.
Baca juga:
Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
URL : https://jatimnow.com/baca-7360-empati-bencana-sulteng-timses-jokowi-jatim-hentikan-kegiatan-kampanye