jatimnow.com - Capaian partisipasi masyarakat dalam Pilkada di Kabupaten Tulungagung gagal memenuhi target. Hasil rekapitulasi tingkat kehadiran pemilih di TPS pada Pilkada ini hanya mencapai 71 persen, dari target 80 persen.
Ketua KPU Kabupaten Tulungagung, Moh. Lutfi Burhani mengakui capaian partisipasi masyarakat ini tidak sesuai dengan ekspektasi.
"Total DPT di Tulungagung untuk pelaksanaan Pilkada 2024 ada sebanyak 866.030 pemilih. Kami sempat pasang target 80 persen untuk tingkat partisipasi pemilih, tapi ternyata hanya mampu mencapai sekitar 71 persen saja," ujar Lutfi, Senin (2/12/2024)
Tingkat partisipasi ini, ungkap Lutfi, bahkan tidak lebih baik dari pada saat pelaksanaan Pilkada 2018 lalu. Dalam Pilkada 2018 angka partisipasi masyarakat mencapai 73,75 persen.
Disinggung terkait penyebabnya, Lutfi menyebut sebenarnya pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahkan hingga pemilih pemula agar mau memanfaatkan hak pilihnya.
Baca juga:
Malam Ini Debat Publik Terakhir Pilkada Tulungagung
Namun jika melihat tingkat partisipasi yang minim, pihaknya menilai jika hal itu karena banyak masyarakat yang masih acuh.
"Upaya sosialisasi sudah sering kita lakukan, baik secara formal maupun informal," tuturnya.
Menurut Lutfi, pihaknya beranggapan masyarakat di Tulungagung masih banyak yang berfikiran jika pemilihan kepala daerah ini tidak mempengaruhi dirinya, sehingga mereka memilih golput.
Baca juga:
KPU Tulungagung Mulai Kemas Logistik Pilkada, Libatkan PPK dan PPS
Selain itu, diyakini jika hasil debat pasangan calon kemarin juga mempengaruhi sebagian masyarakat untuk tidak memilih.
"Mereka yang tidak hadir ini mungkin berfikir jika mereka tidak punya kewajiban untuk menentukan pemimpin pilihannya, karena beranggapan jika pemimpin ini tidak berpengaruh bagi mereka. Pun juga hasil debat kemarin, karena mereka kecewa dengan hasil debat yang kurang memuaskan," pungkasnya.