Pixel Code jatimnow.com

Petro Oxo Nusantara Gelar Groundbreaking Pabrik NPG Pertama di Asia Tenggara

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sahlul Fahmi
Acara groundbreaking pembangunan pabrik Neo Pentyl Glycol (NPG) di PT Petro Oxo Nusantara menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com).
Acara groundbreaking pembangunan pabrik Neo Pentyl Glycol (NPG) di PT Petro Oxo Nusantara menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com).

jatimnow.com - PT Petro Oxo Nusantara (PON) menggelar acara groundbreaking proyek pembangunan pabrik Neo Pentyl Glycol (NPG) pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, Rabu (4/12/2024).

Pembangunan pabrik NPG ini memiliki kapasitas 30.000 Ton Per Annum (TPA) ini merupakan langkah strategis terhadap hilirisasi industri petrokimia nasional. Menurut rencana pembangunan pabrik ini memakan waktu sekitar 2 tahun dan ditargetkan beroperasi bulan April 2026.

Groundbreaking dilakukan oleh Presiden Direktur PT Petro Oxo Nusantara Jaya Martapa dengan melakukan peletakan batu pertama didampingi Direktur Pengembangan Usaha PT Tuban Petrochemical Industries Arief Budiyanto dan Project Director I PT Pertamina Persero Ary Kurniawan. Acara kemudian dilanjut dengan menekan sirine secara serentak bersama tamu kehormatan.

"Proyek Neo Pentyl Glycol (NPG) atau dikenal sebagai NPG, adalah senyawa kimia organik yang dihasilkan melalui proses kondensasi aldol formaldehyde dan isobutyraldehyde," kata Jaya Martapa.

Jaya melanjutkan, dengan teknologi proses hidrogenasi mutakhir, akan menjadi produk berkualitas tinggi dengan dampak polusi dan limbah yang minim terhadap lingkungan.

Baca juga:
Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan Smelter di JIIPE Gresik

Ia juga yakin bahwa pabrik ini akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung hilirisasi industri petrokimia nasional dan akan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga lokal.

"Total nilai investasinya mencapai Rp856 miliar. Pabrik NPG ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih dua hektar, dengan teknologi yang ramah lingkungan. Kami menghadirkan standar baru dalam produksi produk petrokimia berkualitas tinggi. Serta 80 persen dari total produksi NPG akan diekspor ke pasar global, dengan tujuan pasar utama adalah China, India dan Asia Tenggara” jelasnya.

NPG sendiri berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dari produk petrokimia terhadap panas, cahaya dan air. Dalam dunia industry NPG dapat diaplikasikan sebagai sintesis poliester, cat, pelumas, bahan baku produksi unsaturated resin poliester, saturated resin alkyd, busa poliuretan, hingga aditif untuk pelumas bermutu tinggi.

Baca juga:
Khofifah: Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Jadi Gravitasi Wisata Pacitan

Sejak berdiri pada tahun 1998, Petro Oxo Nusantara terus berkembang sebagai industri 2-EH terhandal di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dan pembangunan pabrik NPG ini merupakan capaian yang menjadi tonggak penting dalam upaya perusahaan meningkatkan daya saing industri petrokimia nasional di tingkat global," pungkas Jaya Martapa.