jatimnow.com - Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan memastikan ketersediaan BBM jelang Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dengan melakukan sidak SPBU.
Sidak kali ini melibatkan pihak Pertamina, dan dilakukan pada titik SPBU vital, di antaranya di SPBU Nginjen, Kecamatan Deket dan SPBU Kalikapas Kecamatan Kota.
Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik mengungkapkan bahwa sidak kali ini dilakukan sebagai upaya memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat saat Nataru.
"Sidak ini sebagai langkah persiapan menghadapi Nataru, paling tidak kebutuhan masyarakat aman apalagi libur juga lumayaan panjang jadi warga yang mudik dari luar pulang kampung kaitan BBM, Sembako dan semuanya kebutuhan masyatakat kita pastikan aman," ungkap Anang Taufik, Kamis (5/11/2024).
Sementara itu, Dimas Mulyo Widyosaputro dari SBM 3 Pertamina Fuel Surabaya memastikan bahwa hasil sidak di Lamongan tidak ditemukan kecurangan dan takaran BBM sesuai dari standart.
"Uji Tera atau takaran BBM sejumlah SPBU di Lamongan hasilnya sudah sesuai jadi takaranya pasti pas, masyarakat tidak perlu khawatir perihal takaran pada saat mengisi di SPBU itu dicurangi atau tidak kami pastikan dan sudah dilihat langsung sudah sesuai," beber Dimas.
Baca juga:
Disambati Nelayan Lamongan soal Pasokan BBM, Ini Tanggapan Khofifah
Ditanya soal fenomena kelangkaan BBM jenis Pertalite, Dimas menyampaikan bahwa hal itu akan segera ditanggapi terutama untuk mengatur jadwal pengiriman.
"Untuk saat ini kami akan menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing SPBU memang ada kendala pengiriman mungkin jeda berapa jam kosong tapi nanti akan segera datang," ucapnya.
Secara umun, Pertamina memastikan bahwa stok BBM aman menjelang dan saat Nataru mendatang. Hal itu juga diperkuat dengan koordinasi dengan Feul Tuban.
Baca juga:
PLN NP Raih Penghargaan Kementerian Kelautan dan Perikanan Gegara Bisnis Ini
"Stok BBM kami pastikan aman kami juga koordinasi View Tuban semua aman. Secara global aman untuk menyambut Nataru," lanjutnya.
Selain SPBU, Disperindag Lamongan juga menyidak sejumlah produsen SPBE dan distributor LPG di 5 lokasi berbeda.