Pixel Codejatimnow.com

Jalur Maut Cangar Masih Kerap Picu Kecelakaan

 Reporter : Erwin Yohanes
Salah satu tikungan maut di Gotean, jalur Sendi-Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto./ Foto: Khilmi Sabikhisma Jane
Salah satu tikungan maut di Gotean, jalur Sendi-Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto./ Foto: Khilmi Sabikhisma Jane

jatimnow.com - Kejadian kecelakaan lalu lintas di jalur maut Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto nampaknya bakal terus terjadi. Setiap sepekan, kecelakaan di jalur tersebut pasti terjadi.

Kasus kecelakaan di jalur alternatif penghubung Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu, Kabupaten Malang masih didominasi masalah rem kendaraan yang sering tak berfungsi normal.

Medan jalan dari arah Batu menuju Mojokerto yang didominasi turunan dan tanjakan tajam membuat banyak kendaraan mengalami rem blong. Hal itu dikarenakan sebagian besar pengguna jalan yang kurang memahami kondisi medan.

Juwadak, (45) warga sekitar jalur Cangar mengatakan, kejadian kecelakaan akibat rem blong di jalur tersebut banyak terjadi saat akhir pekan. Pengguna jalan yang menjadi korban, rata-rata muda-mudi pengguna motor matic.

"Kalau Minggu, sering kecelakaan di sini. Penyebabnya ya rem blong. Motor matic dari arah Batu sering tidak istirahat untuk mendinginkan rem motornya. Jadi saat rem panas, tiba-tiba tidak berfungsi," ujarnya, Senin, (01/10/2018).

Pekan lalu, sekali kejadian kecelakaan melibatkan lima kendaraan. Yakni satu unit mobil dan empat motor dan mengakibatkan tiga orang meregang nyawa seketika di lokasi kejadian.

"Kemarin kan ada itu kecelakaan mobil rem blong nabrak motor, tiga orang langsung meninggal di lokasi. Kasusnya kan sama, mobil itu tidak istirahat di atas, jadi remnya panas," katanya.

Menurut Juwadak, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk meminimalisir kejadian kecelakaan di jalur tersebut. Salah satunya, sejumlah sukarelawan yang siaga di jalur tersebut setiap akhir pekan.

Baca juga:
Video: Pemotor Lamongan Tewas Tertabrak saat Hindari Jalan Rusak

"Kalau hari libur, di sini banyak relawan. Mereka mengingatkan pengendara yang lewat untuk istirahat. Walau seperti itu, kecelakaan masih saja terjadi," tuturnya.

Juwadak membandingkan, jika tidak ada sukarelawan yang siaga di jalur tersebut, kasus kecelakaan di jalur Cangar bisa saja terjadi lebih dari empat kejadian setiap minggunya.

"Itu sudah ada yang mengingatkan pengguna jalan untuk istirahat, kecelakaan tidak terlalu banyak. Coba gak ada relawan, seminggu bisa 10 lebih kejadian kecelakaan di sini," ungkapnya.

Selain memberikan imbauan kepada pengguna jalan, lanjut Juwadak, para relawan juga berupaya meminimalkan fatalitas korban kecelakaan di jalur tersebut.

Baca juga:
Pohon Tumbang di Surabaya Tewaskan 1 Orang Pemotor

"Di titik rawan kecelakaan, di tikungan Gotean, itu sama relawan diberi tumpukan karung berisi sekam. Ini untuk meminimalkan fatalitas korban. Kalau nabrak tumpukan sekam kan lebih empuk. Korban mungkin hanya luka ringan saja," jelasnya.

Juwadak berharap, instansi terkait memiliki sejumlah trobosan baru untuk menekan angka kasus kecelakaan di jalur alternatif penghubung Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu, Kabupaten Malang itu.

Reporter: Khilmi Sabikhisma Jane