Pixel Code jatimnow.com

Komentar Uston Usai Persebaya Menangi Derby Klasik Lawan Arema

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sahlul Fahmi
Uston Nawawi saat di post match press conference Persebaya vs Arema FC.di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (7/12/2024). (Foto: Istimewa)
Uston Nawawi saat di post match press conference Persebaya vs Arema FC.di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (7/12/2024). (Foto: Istimewa)

jatimnow.com - Persebaya baru saja memenangi derby klasik Jatim lawan Arema FC. Laga yang berakhir dengan skor 3-2 ini berlangsung dramatis sebab gol penentu kemenangan Bajul Ijo tercipta di penghujung pertandingan.

Pantas saja asisten pelatih Persebaya Uston Nawawi terlihat semringah saat berada di meja press conference seusai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

"Hanya satu kata, alhamdulillah bersyukur. Perjuangan rekan-rekan pemain hari ini sangat luar biasa," kata Uston Nawawi yang menggantikan sementara tugas pelatih kepala Persebaya Paul Munster yang terkena hukuman kartu.

Uston mengungkapkan jika Arema mampu memberikan perlawanan keras dan tangguh. Persebaya yang lebih dulu unggul melalui gol yang dicetak Flavio Antonio da Silva menit 17 dan Malik Risaldi menit 21 berhasil disamakan 2-2 oleh Arema FC di babak kedua.

Gol balasan Arema tercipta saat pemain Persebaya Slavko Damjanovic melakukan blunder menit 45. Satu gol lagi dicetak Wiliam Moreira da Silva Marcilio menit 83. Beruntung Persebaya mampu menciptakan gol penentu kemenangan yang dicetak Flavio Antonio da Silva di waktu injury time (90+6).

"Dibabak kedua sebenarnya dibilang keserang terus juga tidak ya. Di babak kedua kami juga punya peluang melalui Rivera, seharusnya 90 persen jadi gol," ucapnya.

Mantan bintang Persebaya itu juga menilai jika gol-gol balasan Arema lebih dikarenakan kesalahan pemain Persebaya sendiri yang melakukan blunder. Sedang gol Arema satunya juga tercipta dari titik penalti.

Baca juga:
Arema FC Fokus Evaluasi Pertahanan usai Gagal Menang Lawan Persis

"Ini yang akan menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya melawan Persik Kediri," ujar Uston.

Ditanya wartawan mengenai penalti yang agak kontroversial yang diberikan wasit Naufal Adya Faiiruski, Uston meilih untuk enggan berkomentar.

"Kalau soal itu saya no comment aja. Kami kejadiannya kita tidak tahu. Mungkin wasit lebih tahu, ada VAR juga," ucapnya.

Persebaya sebenarnya sempat mengalami situasi yang pelik di pertandingan ini saat kapten tim Persebaya Bruno Moreira terkena hukuman kartu merah menit 80 setelah sebelumnya mendapat kartu kuning menit 24 dan 80. Uston kemudian memutuskan untuk menarik keluar Rivera lalu memasukkan Kasim Botan menit 87.

Baca juga:
Persebaya Bersiap Hadapi Semen Padang, usai Bantai Persik Kediri

"Kita butuh pemain yang kuat karena kita kehilangan pemain. Dan pertengahan babak kedua Arema menggunakan dua striker berpostur tinggi. Mereka punya banyak peluang set piece, mereka mau curi disitu," beber Uston.

Sementara salah satu pemain Persebaya Ardi Idrus mengaku jika laga kontra Arema ini adalah laga derby yang sangat luar biasa. Namun satu hal yang membuat semangat ia dan rekan-rekannya terus berkobar adalah gemuruh suara suporter yang mendukung langsung di stadion.

"Suara suporter membuat kami di lapangan terus berlari seratus persen dan habis-habisan. Kami sangat termotivasi tidak mau seri atau kalah. Kami juga yakin bisa cetak gol dan menang ," pungkas Ardi.