Pixel Code jatimnow.com

Rawan Penyalahgunaan Anggaran, Butuh Ekskavator, Sarankan Minta Maaf

Editor : Redaksi  
Inspektur Inspektorat Kabupaten Tulungagung, Tranggono Dibyo. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Inspektur Inspektorat Kabupaten Tulungagung, Tranggono Dibyo. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Berita potensi penyalahgunaan anggaran di desa untuk keperluan pribadi yang banyak terjadi di Tulungagung, paling banyak dibaca pada Jumat (13/12/2024).

Berita pilihan pembaca lainnya adalah harapan para petani tambak di Sidoarjo agar ekskavator segera diturunkan mengatasi dampak banjir.

Serta berita Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi menyarankan Bupati Hendy Siswanto meminta maaf ke masyarakat terkait isu kenaikan gaji guru ngaji.

Redaksi merangkum ketiga berita pilihan pembaca tersebut.

Baca juga:
Banjir Rob, Jember Dikepung Banjir, Diminta Tutup Mulut

Inspektorat Tulungagung Sebut Belasan Desa Rawan Penyalahgunaan Anggaran

Dalam kurun waktu setahun terakhir, terdapat 3 kepala desa di Tulungagung yang bermasalah dengan hukum. Mereka menyalahgunakan penggunaan anggaran di desa untuk keperluan pribadi.

Petani Tambak Sidoarjo Terdampak Rob Butuh Ekskavator, Camat: Belum Direalisasi

Hingga saat ini, bantuan untuk para petani tambak terdampak rob pasang air laut yang merendam ratusan hektare lahan tambak di pesisir pantai timur Sedati Sidoarjo belum juga didapatkan. Salah satu harapan para petani adalah diturunkannya alat berat berupa ekskavator atau beko untuk mengatasi dampak rob tersebut.

Baca juga:
PDAM Surabaya Terganggu, UMP Jatim Naik, Solusi Jalan Rusak

Polemik Kenaikan Honor Guru Ngaji, PKB Jember Sarankan Bupati Hendy Minta Maaf

Honor guru ngaji diisukan naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2,5 juta di tahun 2025, Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi menyarankan Bupati Hendy Siswanto meminta maaf ke masyarakat.