jatimnow.com - PG Meritjan Kediri mencatat peningkatan produksi gula secara signifikan pada musim giling tahun 2024. Dengan menggiling tebu sebanyak 190.746 ton, PG Meritjan mengalami peningkatan perolehan tebu sebesar 21,83% dibanding tahun 2023 yang tercatat sebesar 156.622 ton.
Pencapaian ini didukung dengan peningkatan rendemen yang mencapai 7,49%, menghasilkan total produksi gula sebesar 14.245 ton. Jumlah ini mencatatkan kenaikan sebesar 32,14% dibandingkan tahun lalu, yang hanya menghasilkan 10.780 ton gula.
General Manager PG Meritjan, Wakhyu Priyadi Siswosumarto cukup bangga dengan hasil ini. Peningkatan signifikan tersebut menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil olahan tebu.
“Kami sangat bangga dengan hasil yang kami capai tahun ini. Peningkatan produksi gula ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan upaya berkelanjutan kami dalam mengoptimalkan proses produksi. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pencapaian swasembada gula nasional yang menjadi bagian dari program pemerintah melalui target swasembada gula nasional yang sudah disiapkan peta jalan menuju swasembada gula nasional oleh PT SGN pada tahun 2028,” kata Wakhyu, Selasa (24/12/2024).
Baca juga:
Swasembada Gula Nasional, PG Pesantren Baru Kediri Targetkan Produksi 62.642 Ton
Sebagai bagian dari PT SGN, PG Meritjan juga terus berinovasi dalam proses produksi gula, serta berkomitmen untuk mempercepat pencapaian swasembada gula nasional.
Dalam upaya tersebut, PG Meritjan juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik. Selama musim giling tahun 2024, PG Meritjan merekrut 411 tenaga kerja lokal untuk mendukung operasi pabrik, memberikan kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar PG Meritjan.
Baca juga:
PG Ngadiredjo Kediri Optimis Capai Target 65 Ribu Ton Gula di Musim Giling 2024
Selain itu, PG Meritjan juga melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di sekitar pabrik.
“Kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi terus dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” tandasnya.