Pixel Code jatimnow.com

Mahasiswa Unej Lompat dari Lantai 8, Warek 3: Korban Merasa Tertekan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Konferensi pers Unej perihal mahasiswa tewas (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Konferensi pers Unej perihal mahasiswa tewas (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Mahasiswa inisial DRY yang tewas terjatuh dari Gedung Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH) Universitas Jember, dikatakan korban memang sempat tertekan. Korban sering menunjukkan sikap nervous.

"Saya sempat ngobrol sama ayahnya, memang DRY ini pernah kuliah di Universitas Islam Malang dan merasa tidak kuat, tertekan dan memilih untuk pindah ke Unej," kata Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unej, DR. Fendi Setyawan saat press conference, Selasa (24/12/2024). 

Namun untuk kampus yang kedua, Fendi lupa tidak menanyakan hal tersebut ke orang tua DRY saat bertemu di RSD dr. Soebandi Jember. 

"Jadi semacam riwayat psikologi yang saya tangkap, dan itu diceritakan oleh temannya sering nerves, grogi, dan sebagainya. Apakah itu merupakan tekanan, yang wajar atau yang melatar belakangi, ini kami tidak berani menyampaikan," ungkapnya. 

Kepada sejumlah wartawan, Fendi juga menegaskan, korban diduga memang sengaja melompat, mengingat dalam rekaman CCTV naik lift seorang diri dan tidak ada orang lain. 

"Termasuk juga tidak ada perundingan, bully atau lainnya di kampus. Almarhum terindikasi menjatuhkan diri dari lantai 8 dan dari rekaman CCTV dia sendiri. Jadi kalau ada rumor, atau didorong pihak lain, kita pastikan tidak ada. Berdasarkan rekaman CCTV," jelasnya. 

Baca juga:
Universitas Jember Perkuat Layanan Konseling, Bantu Kesehatan Mental Mahasiswa

"Bukti lain, kendaraan dia parkir sendiri, dan tas selempang yang dibawa berisi dokumen, itu di tinggal di lantai 8, apakah terkait sarana prasarana gedung dan keluar pagar, Kalau kita cek sebenarnya cukup aman, karena pagar hampir setinggi kepala. Jadi indikasinya, bunuh diri dan itu dikuatkan hasil forensik dari kepolisian," sambungnya. 

Pengakuan dari teman seangkatan, korban memang orangnya tertutup, tidak banyak bicara dan kurang bergaul dengan teman-temannya.
"Keterangan teman dan orang tuanya, meskipun di kosan atau dirumah, lebih suka di kamar," terangnya. 

"Kondisi psikologisnya, saya tidak bisa memastikan sejauh mana tekanan yang dia miliki," tambahnya. 

Baca juga:
Kampus Buka Suara soal Mahasiswa Universitas Jember Lompat dari Lantai 8

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unej program jurusan Sosiologi angkatan 2023 dan masih semester 3 ditemukan tewas diduga bunuh diri dari lantai 8.