Pixel Code jatimnow.com

Jelang Nataru, Warga Serbu Pasar Murah di Bangkalan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Fathor Rahman
Warga menyerbu pasar murah di Pendopo Agung Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Warga menyerbu pasar murah di Pendopo Agung Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2025, warga menyerbu pasar murah yang digelar di depan Pendopo Agung Bangkalan. Mereka berjubel untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bangkalan, Bambang Budi Mustika, mengatakan pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan sembako, seperti bawang merah, minyak goreng, telur, beras, dan gula, dengan harga lebih murah dibandingkan pasar tradisional.

“Ada berbagai macam sembako yang disediakan untuk masyarakat, dan harganya relatif lebih murah,” ujar Bambang, Selasa (24/12/2024).

Ia juga menyebutkan, harga telur di pasar murah ini dibanderol Rp27 ribu per kilogram, lebih murah dibandingkan harga di pasar yang mencapai Rp30 ribu per kilogram.

"Selisih harga rata-rata sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram dibandingkan pasar tradisional," tambahnya.

Baca juga:
Pemkab Lamongan Gelar Operasi Pasar Murah, Cegah Inflasi saat Nataru

Bambang menambahkan, pasar murah ini diadakan untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang Nataru, karena biasanya kebutuhan pokok meningkat pada periode tersebut.

"Operasi pasar murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, agar kebutuhan pokok dapat terpenuhi menjelang akhir tahun," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Bangkalan, Achmad Siddik, menjelaskan bahwa pasar murah ini juga mendukung petani lokal untuk memasarkan hasil panen mereka.

Baca juga:
Cegah Panic Buying, Pemkab Ponorogo Gelar Operasi Pasar Murah Bersubsidi

Barang-barang kebutuhan pokok dipesan langsung dari distributor, sehingga harganya lebih murah dibandingkan pasar tradisional.

“Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi peluang bagi petani Bangkalan untuk memasarkan hasil panen mereka, sekaligus mendukung perekonomian lokal,” pungkasnya.