Pixel Code jatimnow.com

Hujan Lebat Disertai Petir Diprakirakan Terjadi di Jatim Pekan Depan, Waspada!

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Hujan deras di Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Hujan deras di Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Jawa Timur memberikan peringatan kemungkinan terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Jawa Timur selama sepekan ke depan.

Kepala BMKG Jawa Timur di Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan menyampaikan prakiraan terjadinya cuaca ekstrem ini meliputi sejumlah wilayah di Jawa Timur.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada periode seminggu ke depan, yaitu di wilayah Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Jombang, Lamongan, Blitar, Mojokerto, Gresik, Batu, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep," paparnya saat dikonfirmasi jatimnow.com, Sabtu (4/1/2025) sore.

Bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.

Ia melanjutkan, saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan beberapa wilayah sudah memasuki puncak musim hujan.

Baca juga:
Surabaya Dilanda Cuaca Ekstrem 10 Hari Kedepan, Berikut Penjelasan BMKG

"Adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur," jelasnya.

Kondisi ini, tambahnya, didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

"Selain itu, diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur," tegasnya.

Baca juga:
Nurkholis Ajak Kepala OPD dan Camat Pasuruan Siap Tangani Bencana

Ia mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

"Harap waspada di wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk memantau kondisi cuaca melalui informasi BMKG," pungkas Taufiq.