Pixel Code jatimnow.com

Mengenal Ady Setiawan, Mantan Dirut PDAM Jember yang Pernah Pecahkan Rekor MURI

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Mantan Direktur Utama PDAM Jember Ady Setiawan dan keluarga saat memberikan sambutan. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Mantan Direktur Utama PDAM Jember Ady Setiawan dan keluarga saat memberikan sambutan. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember pernah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2019. Bukan sekadar prestise, pemasangan 4000 saluran air PAM gratis itu sangat membantu ibu hamil, pemilik bayi atau balita hingga penghafal Al-Quran.

Adalah Ady Setiawan di balik capaian tersebut. Saat itu, ia yang menjabat sebagai direktur utama bergotong royong dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Jember era dr. Faida untuk menyukseskan program tersebut.

Ady yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Indramayu, sangat mengenang momen tersebut. Menurutnya, hal itu yang paling berkesan dan terkenang selama menjabat sebagai direktur utama salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jember yang kini berubah nama menjadi Perumdam Tirta Pandalungan.

"Pada tahun 2019 - 2020 kita membuat program pasang gratis PDAM Jember Sehat sebanyak 4000 sambungan rumah. Itu bisa terlaksana dengan baik, dengan bantuan dari pemerintah pusat," kenangnya dalam acara malam itu.

Dimana 1000 pasang baru diselesaikan di tahun 2019 dengan bantuan APBD Jember senilai Rp2 Miliar, dan sisanya Rp3000 pasang baru diselesaikan tahun 2020 dengan anggaran APBN.

Baca juga:
Cerita Petugas Pemeriksa Jalur KA, Setiap Hari Susuri Rel 10 Km Meski Libur Tahun Baru

Adapun kriteria penerima sambungan gratis air bersih ini, ibu hamil, pemilik bayi atau balita, balita stunting, anak tahfidz minimal satu juz, guru ngaji, keluarga kader posyandu, keluarga takmir masjid, dhuafa, buruh tani, buruh tembakau dan nelayan.

Bahkan, program pemasangan 4000 sambungan gratis air bersih menyabet Rekor MURI.

Baca juga:
Perjuangan Pelaku UMKM asal Tuban Pasarkan Produk Cemilan ke Luar Daerah

"Saya dengar-dengar ini belum bisa dilanjutkan lagi. Tapi mudah-mudahan tahun depan bisa dilanjutkan lagi, agar masyarakat yang belum mendapat akses air bersih bisa mendapatkan," harap pria yang baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Jember itu.

"Saya titip, sesuatu yang sudah baik dilanjutkan, dan yang kurang baik, bisa disempurnakan lebih baik," tutupnya.