Pixel Code jatimnow.com

SMPN 1 Bangkalan Kemalingan, Pj Bupati Warning Pencurinya

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Ilustrasi. (Dok. jatimnow.com)
Ilustrasi. (Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Aksi pencurian diduga terjadi di SMPN 1 Bangkalan. Puluhan barang inventaris sekolah itu hilang dicuri maling.

Adapun barang yang hilang, yakni 10 pasang komputer yang terdiri dari CPU dan monitor, 7 AC dengan satu set mesin dan blower serta 9 unit LCD.

Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengatakan kejadian itu baru diketahui saat sekolah hendak memasang barang-barang itu di gedung yang baru selesai dibangun.

Saat hendak diambil dari tempat penyimpanan di perpustakaan, barang itu raib dan hanya menyisakan kardusnya saja.

Arief mengatakan, barang-barang di sekolah itu telah dibeli sejak tahun 2023 namun belum pernah digunakan. Sebab, barang itu disiapkan untuk mengisi gedung boarding school yang baru selesai dibangun pada 2024 lalu.

"Jadi barang itu sudah ada di 2023 karena harapannya gedung boarding schoolnya selesai 2023. Namun karena ada kendala, jadi baru bisa  kerjakan dan selesai di 2024,"ujarnya, Minggu (5/1/2025).

Ia mengatakan, barang-barang itu sebelumnya sempat diperiksa oleh petugas BPK pada bulan April 2024. Saat pemeriksaan itu, barang-barang tersebut masih utuh.

Baca juga:
Nyamar jadi Sopir Taksi Online, Pria di Ponorogo Curi Ratusan Bungkus Rokok

"Namun saat bulan Desember 2024 saat hendak dipasang, barang itu hilang dan tersisa kardusnya saja," ungkapnya.

Ia mengaku telah mengajak diskusi pihak sekolah mulai dari kepala sekolah, guru hingga satpam yang menjaga sekolah siang dan malam.

Bahkan, pihak sekolah sempat mencari barang itu namun menemui jalan buntu.

Baca juga:
Warga Balen Bojonegoro Babak Belur Dihajar Maling, Malang Benar Nasibnya

"Lalu saya perintahkan agar Dinas Pendidikan dan sekolah melaporkan kejadian itu ke polisi. Saat ini masih ditangani oleh kepolisian," tuturnya.

Ia berharap, pelaku yang telah mencuri barang itu segera mengembalikan ke sekolah. Sebab, barang itu akan digunakan para siswa untuk belajar.

"Segera kembalikan, jika tidak dikembalikan akan terus diproses kepolisian termasuk akan dicari penadahnya dan siapa saja yang terlibat. Ini aset negara untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan tolong jangan mencuri di tempat keluarga sendiri," pungkasnya.