jatimnow.com - Tak kurang dari 9000 anak muda asal Banyuwangi melibatkan diri dalam program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini dinilai sebagai kemajuan besar di dunia pertanian.
Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Sudaryono mengaku sangat terkesan pada akselerasi program pertanian yang dilakukan Pemkab Banyuwangi, sehingga mendorong munculnya banyak anak muda yang tertarik berkecimpung di dunia pertanian dan berbagai sub sektornya.
"Banyuwangi merupakan daerah agraris dengan hasil pertanian yang besar. Banyuwangi juga dikenal memiliki inovasi di sektor pertanian, apalagi kini pelakunya banyak anak muda. Untuk itu, kami siap mendukung program-program pertanian yang ada di Banyuwangi," kata Sudaryono didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi produksi dan pengemasan beras organik Banyuwangi, Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sirtanio, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, seperti dilansir laman Pemkab Banyuwangi, Senin (6/1/2025).
Dalam kunjungannya itu, selain melihat langsung produksi beras organik, Sudaryono juga bertemu dengan para petani muda Banyuwangi. ia menyemangati para petani muda itu untuk terus memajukan dunia pertanian.
Sudaryono mengapresiasi anak-anak muda Banyuwangi yang terjun ke dunia pertanian, melalui program YESS Kementerian Pertanian. Terdapat sekitar 9000 anak muda Banyuwangi yang terlibat dari total 200 ribu anak muda telah tergabung dalam program tersebut.
Baca juga:
Wamenko Kemenkumham Jatim Otto Hasibuan Serukan Kolaborasi Membangun Negeri
Menurut dia, Banyuwangi termasuk salah satu daerah dengan akselerasi terbaik untuk program YESS.
Sudaryono juga menjelaskan, pemerintah menargetkan untuk tak mengimpor beberapa jenis komoditas pangan pada 2025. Ada empat komoditas yang ditagetkan untuk tak impor, yakni beras, jagung, garam konsumsi, dan gula konsumsi.
Untuk itu, ia berharap para petani milenial turut berperan dalam pencapaian target tersebut. Caranya, dengan terjun langsung menanam komoditas tersebut sehingga produksi pertanian dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga:
1,2 Juta Penumpang Dipredikasi Melintas di Pelabuhan Ketapang saat Nataru
Menanggapi Wamen Sudaryono, Bupati Ipuk Fiestiandani menyatakan, pemkab siap mendukung program-program Kementan dalam memajukan dunia pertanian.
"Banyuwangi sudah memulai itu dengan program Jagoan Tani, yang merupakan program inkubasi bagi para petani muda. Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak pilihan bagi anak muda untuk mengembangkan dunia pertanian," kata Ipuk.