Pixel Code jatimnow.com

Uji Coba Makan Bergizi Gratis Sasar 3.500 Pelajar di Lamongan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pelajar SDN 3 Jetis Lamongan saat menikmati makan siang bergizi. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pelajar SDN 3 Jetis Lamongan saat menikmati makan siang bergizi. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diuji coba di Kabupaten Lamongan dengan sasaran awal 3.500 pelajar dari 6 sekolah berjenjang. Uji coba ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA.

Rinciannya adalah TK Kartika 25 pelajar, SD Kepatihan 192 pelajar, SD Jetis 3 sebanyak 441 pelajar, SD Jetis 4 sebanyak 380 pelajar, SMPN 1 Lamongan ada 1.047 pelajar, dan SMAN 1 Lamongan 1.415 pelajar.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengungkapkan bahwa program ini akan terus dievaluasi setelah uji coba pertama. Evaluasi mencakup pelaksanaan, distribusi, pembagian makanan, serta aspek lainnya.

"Uji coba kali ini menyasar 3.500 siswa di 6 sekolah, dan kami akan terus mengawal serta melakukan evaluasi," ujar Bupati Lamongan pada Senin (6/1/2024).

Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menambahkan bahwa uji coba ini akan berlangsung selama 5 hari ke depan.

"Semoga setelah evaluasi, program ini dapat berkelanjutan dan mencetak generasi muda yang berkualitas," ujarnya.

Baca juga:
Ribuan Siswa di Modung Bangkalan Nikmati MBG, Kecamatan Lain Sabar Dulu

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (KSPPG) Lamongan, Agustina Nurul Herdien, menjelaskan bahwa komposisi menu MBG telah disesuaikan dengan pedoman Isi Piringku, yang mencakup karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan susu.

"Kami memiliki ahli gizi yang menyesuaikan kebutuhan gizi setiap jenjang pendidikan, mulai TK, SD, SMP, hingga SMA," kata Agustina.

Namun, dalam peninjauan pada hari pertama, ditemukan bahwa beberapa siswa enggan menghabiskan sayur. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan program.
"Sayur masih menjadi tantangan, karena banyak anak yang tidak menghabiskannya. Kami akan terus mencari cara agar sayur bisa lebih diterima," ujar Agustina.

Baca juga:
Menu Makan Bergizi Gratis di Tulungagung Diperiksa BPOM, Ini Hasilnya

Selama 5 hari uji coba, menu yang diberikan akan bervariasi setiap hari untuk menghindari kebosanan dan untuk menilai makanan yang disukai atau tidak disukai siswa.

"Menu yang tidak disukai akan dievaluasi dan diganti. Kami juga sudah mengumpulkan data mengenai alergi makanan siswa, sehingga mereka mendapatkan menu yang sesuai," tambah Agustina.

Uji coba ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pemenuhan gizi pelajar di Lamongan.