Pixel Code jatimnow.com

Klarifikasi Camat Asemrowo Surabaya soal Wanita Sembunyi di Kolong Mejanya

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Klarifikasi Camat Asemrowo dan staffnya (tangkapan layar)
Klarifikasi Camat Asemrowo dan staffnya (tangkapan layar)

jatimnow.com - Camat Asemrowo Surabaya Muhammad Khusnul Amin mengunggah video klarifikasi atas perstiwa penggerebekan ruangan pribadinya oleh sejumlah warga dan ormas.

"Saya sedang memimpin rapat dengan Mbak Devi dan Mas Alfian, membahas inovasi pelayanan. Tiba-tiba, ada sekelompok orang yang mengetuk pintu dengan keras. Mereka seperti mendobrak, sehingga staf saya ketakutan,” ucap Camat Asemrowo Surabaya Muhammad Khusnul Amin, dalam video klarifikasinya, Rabu (8/1/2024).

Menurut Camat Amin, peristiwa viral soal dirinya dan wanita yang sembunyi di kolong meja bukanlah pasangan mesum.

Camat membeber peristiwa itu terjadi 6 Januari 2025, saat dirinya menggelar rapat bersama dua stafnya, Devi dan Alfian, untuk membahas inovasi pelayanan masyarakat. 

Di tengah diskusi, segerombolan warga mendatangi kantor kecamatan dan mengetuk pintu ruangannya dengan keras. Hal ini menyebabkan kepanikan di dalam ruangan.

"Mereka ketakutan karena suasana tidak kondusif. Ini bukan apa-apa, hanya kesalahpahaman,” jelasnya.

Baca juga:
Camat Asemrowo Surabaya Digerebek, Wanitanya Sembunyi di Kolong Meja

Klarifikasi Devi (Wanita yang Sembunyi di Kolong Meja Camat)

Wanita yang sembunyi di kolong meja saat peristiwa penggerebekan diketahui bernama Devi. Dalam video klarifikasinya, ia mengakui keberadaanya dalam video tersebut.

Ia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Devi mengungkapkan bahwa dirinya panik karena kerumunan warga mengetuk pintu dan jendela dengan keras.

Baca juga:
Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP Tulungagung Siang Bolong

"Saya benar-benar takut saat itu. Ketika pintu didobrak, saya langsung bersembunyi di bawah meja Pak Camat. Mas Alfian juga berdiri di belakang pintu. Kami semua panik,” kata Devi.

"Kami sedang membahas inovasi pelayanan masyarakat. Tidak ada hal yang mencurigakan,” tambahnya.