Pixel Code jatimnow.com

Bupati Jember Terpilih Gus Fawait Antusias Sambut Rencana Retreat

Editor : Zaki Zubaidi  
Muhammad Fawait. (Foto: dok. jatimnow.com)
Muhammad Fawait. (Foto: dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Jember terpilih Muhammad Fawait mengaku antusias dan mendukung rencana Presiden Prabowo yang akan menggelar retreat untuk kepala daerah terpilih.

"Saya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak lainnya. Intinya semua sepakat atas rencana tersebut," jelas Gus Fawait, Kamis (16/1/2025).

Presiden Laskar sholawat Nusantara (LSN) tersebut mengatakan pembangunan ke depan ini menentukan kelas Indonesia. Sehingga butuh sinkronisasi visi misi seluruh kepala daerah terpilih.

"Indonesia sekarang ini sedang masuk negara berkembang. Bisa menjadi maju jika memanfaatkan bonus demografi yang dihadapi ini dengan menyamakan visi dan misi dari semua kepala daerah. Antara pusat hingga daerah mulai provinsi hingga kabupaten maupun kota di Indonesia," jelas politisi Gerindra ini.

Gus Fawait menjelaskan, di Indonesia banyak potensi yang bisa dimaksimalkan, salah satunya bonus demografi tersebut.

Baca juga:
DPRD Jember Bersurat ke Mendagri, Angkat Gus Fawait dan Berhentikan Hendy

"Hanya Indonesia saja yang mengalaminya sedangkan negara lain tidak ada," tandas dia.

Diterangkan, bonus demografi tersebut perlu disempurnakan perencanaan pembangunan yang baik. Hal ini bisa diraih dengan sinergitas antara pemerintah pusat dengan seluruh daerah.

"Momentum Pilkada serentak inilah untuk meningkatkan sinergitas tersebut. Dan retreat ini adalah rencana brilian. Sehingga kami bisa menyamakan visi antar-kabupaten maupun kota, antara kabupaten/kota dengan provinsi, dan juga antara kabupaten/kota dengan pusat," tandas Gus Fawait.

Baca juga:
DPRD Jember Segera Jadwalkan Paripurna Penetapan Bupati Terpilih

Untuk menyamakan perspektif antara pusat dan daerah tersebut, Presiden Prabowo Subianto disebut akan menggelar retreat atau pembekalan bagi para kepala daerah pemenang Pilkada 2024.

Tujuan pembekalan tersebut diantaranya sinkronisasi program-program pemerintah pusat yang harus dilaksankan oleh kepala daerah terpilih di daerah.