jatimnow.com - Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim memaknai perayaan Tahun Baru Imlek 2025 sebagai tradisi budaya Tionghoa yang diwujudkan dengan rasa syukur kepada Allah SWT sekaligus memberikan perhatian lebih pada warga yang kurang mampu.
"Perayaan Imlek ini adalah tradisi budaya Tionghoa. Imlek ini adalah momen pergantian tahun. Kalau di Tionghoa sana, ini juga pergantian musim memasuki musim semi. Kami memaknainya dengan rasa syukur kepada Allah SWT dan memberi perhatian kepada warga kurang mampu," ucap Ketua PITI Jatim, H. Haryanto Satryo, Sabtu (25/1/2025) petang.
H. Haryanto Satryo juga menambahkan, bahwa di moment ini, PITI berharap, agar segala kegiatan PITI maupun masing-masing warga Tionghoa yang merayakan Imlek ini, semakin berjaya dan mendapat berkah dari Allah SWT.
Sementara perhatian kepada warga kurang mampu diwujudkan dalam pemberian angpao sebagai bentuk bantuan kepada ribuan warga prasejahtera dan jaminan perlindungan atau asuransi.
Baca juga:
Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio Sidoarjo Mandikan Rupang jelang Imlek 2025
Sebanyak 1700 warga Tionghoa prasejahtera mendapat santunan dan asuransi dari PITI Jatim, yang bekerja sama dengan BRI Life dan Grand Heaven. Bantuan santuan yang diberikan berupa angpao dan sembako.
"Untuk perayaan Imlek 2025 ini, kami memberikan angpao dan sembako serta asuransi untuk 1700 warga Tionghoa prasejahtera di Kota Surabaya. Asuransi ini kami berikan untuk membantu mereka bila sakit, kecelakaan atau meninggal dunia. Untuk asuransi ini, kami bekerja sama dengan BRI Life dan Grand Heaven," terangnya.
Baca juga:
Sambut Imlek 2025, Yayasan Warisan Kasih Berbagi Kebahagiaan di Surabaya
URL : https://jatimnow.com/baca-74969-makna-dan-harapan-perayaan-imlek-2025-bagi-piti-jatim