Pixel Codejatimnow.com

Sebar Hoax Soal Gempa Bumi, Ibu Muda Ditangkap Polisi

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Tersangka (baju oranye) saat berada di Mapolda Jatim
Tersangka (baju oranye) saat berada di Mapolda Jatim

jatimnow.com - Ditreskrimsus Polda Jatim berhasil menangkap seorang pelaku penyebar berita hoax gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

UUF (25) seorang wanita pemilik akun facebook Uril Unique Febrian yang menuliskan dalam status, jika akan terjadi gempa besar di Pulau Jawa. Ibu rumah tangga ini ditangkap saat berada dirumahnya di Krian Sidoarjo.

"Tadi malam tim cyber yang dipimpim direskrimsus berhasil menangkap pelaku hasil dari media sosial yang dilakukan oleh tim. Diperoleh bukti-bukti memang betul pelaku membuat dan mengshare menyebarkan berita hoax melalui akun facebook Uril Unique Febrian," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat rilis di Gedung Tribrata Mapolda Jatim (3/10/2018).

Luki menerangkan, dalam postingannya, pelaku menuliskan akan terjadi gempa dengan kekuatan besar di Pulau Jawa. Menurutnya jika hal ini dibiarkan akan meresahkan masyarakat.

"Dalam akun tersebut, dia menyampaikan bahwa ada kekuatan dengan gempa skala besar di Jawa. Pelaku akan kami proses sesuai dengan undang-undang Pasal 15 UU No 1 tahun 1946 dengan ancaman 2 tahun penjara," ujar Luki

Menurut keterangan pelaku, dirinya tak mengetahui jika postingan yang diunggahnya di Facebook itu merupakan kabar bohong. perempuan berusia 25 tahun ini mengaku bahwa informasi soal gempa ia dapat dari grup whatsapp dan grup facebook.

"Dikira berita bener. Saya dapat dari grup whatsapp dan grup facebook yang saya ikuti," kata perempuan asal Krian, Sidoarjo ini.

Sebelumnya, di laman facebook Uril, ada empat postingan terkait informasi hoax gempa di Pulau Jawa. Sebanyak tiga artikel atau status, dan ada satu video. Uril mengunggahnya pada Selasa (2/10/2018) pada pukul 09.00 Wib.

Luki mengimbau kepada masyarakat agar tak memanfaatkan bencana untuk menyebarkan berita bohong dan meresahkan masyarakat. Luki menegaskan, jika pihaknya akan menindak tegas terhadap para pelaku tersebut.

"Tim Cyber Patrol akan terus mencari berita hoax yang marak dan kami imbau masyarakat Jatim khususnya tak menyebarkan hoax yang meresahkan masyarakat atau memecah belah," kata Luki.

Selain itu, Ia berpesan agar masyarakat menjaga situasi kondusif di Jatim. Hal ini agar terjadi kenyamanan dan ketenangan di masyarakat.

"Kita buat Indonesia khususnya Jawa Timur untuk betul-betul bisa nyaman dan tenang tidak menjadi ketakutan terkait berita-berita hoax" tambahnya.

Baca juga:
Pria di Malang Ngaku Korban Begal agar Ditransfer Uang Istrinya, Ealaaa...