Pixel Code jatimnow.com

Emak-emak Puger Jember Kawal Rencana Perbaikan Jalan Rusak Akibat Truk Odol

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Emak-emak mengawal pengukuran rencana perbaikan jalan rusak Puger Jember. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Emak-emak mengawal pengukuran rencana perbaikan jalan rusak Puger Jember. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah emak-emak warga Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Jember mengawal rencana perbaikan jalan rusak akibat truk Over Dimension and Over Loading (Odol). 

"Ini katanya mau dilakukan cor. Hari ini antara Imasco dan PU Bina Marga Jawa Timur," kata Hj Nurul Laili di lokasi, Senin (3/2/2025). 

Namun demikian, Laili menyatakan, warga hingga saat ini masih menolak truk bermuatan berat atau Odol untuk melintasi jalan di wilayah Kasiyan Puger. 

"Masyarakat tetap menolak truk besar tidak boleh masuk, maupun Imasco yang bangun. Sebab belum selesai, dan kalau sudah selesai bisa dibicarakan lagi atau musyawarah sama masyarakat," ungkapnya. 

Bahkan di saat bersamaan, sopir dumptruk melakukan aksi demontrasi di depan Pemkab Jember, karena mendapat penolakan warga yang melintasi jalan Rambipuji - Puger dan meminta kelonggaran muatan. 

Baca juga:
Perbaikan Jalan Rusak di Puger Jember Baru sampai Tahap Ini

"Ini sekarang kan pecah, ada yang demo sekarang ke Jember dan ada yang disini. Ada yang pro dan ada yang kontra. Kalau masyarakat sini tetap di jalur awal, kita minta cor 40 centimeter," pintanya. 

Laili menyayangkan aksi demo yang dilakukan para sopir dumptruk, karena perbaikan jalan rusak akan segera dilakukan dan jalan pasti nanti akan bagus lagi. 

"Namun untuk truk trailer dan muatan diatas 15 ton belum boleh, karena jalan maaih kelas III dan sesuai kesepakatan maksimal 15 ton," ujarnya. 

Baca juga:
Sumber Petaka Pengguna Jalan, Polisi di Lamongan Tambal Jalan Rusak

Warga sekarang berada di pinggir jalan, ingin melihat langsung proses pengukuran yang akan diperbaiki. 

"Kenapa orang-orang turun, pihak Semen Imasco dan PU Bina Marga Jatim mau datang hari ini. Itu mulai diukur, tinggal kapan dilaksanakan belum tahu. Kita minta penjelasan saja, kapan mau dicor," pungkasnya.