jatimnow.com - Aksi demo mahasiswa di depan Kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya berujung ricuh. Masa memaksa masuk gedung karena ingin bernegosiasi dengan Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf.
Mereka mencoba merusak pagar besi pembatas dengan menginjak-injak. Tujuannya, agar massa aksi bisa menerobos masuk ke dalam gedung DPRD Jawa Timur.
Kondisi yang tak kondusif, petugas yang berjaha dilokasi menyiapkan kendaraan taktis penyemprot air bertekenan tinggi atau water cannon di depan kawat berduri.
Selang beberapa waktu, water cannon disemprotkan ke arah massa aksi agar mereka bubar. Penyemprotan itu membuat suasana semakin ricuh.
Penyemprotan massa aksi berjalan sekitar satu menit, mereka akhirnya mundur secara perlahan.
Presiden Badan Eksektufi Mahasiswa (BEM) Unair Aulia Thaariq Akbar mengklaim akibat kejadian itu, sebanyak lima rekan mahasiswa hilang. Ia menduga 5 rekannya ditangkap oleh polisi.
"Tadi sekitar lima orang. Kami melihat sendiri bahwasannya lima orang, teman kami di bawa sama anggota ke dalam, dan mereka bilang tidak akan dikeluarkan,” kata Atha sapaan akrabnya, Senin (17/2/2025).
Kondisi ricuh itu, kata Atha membuat beberapa mahasiswa mengalami luka-luka di bagian siku dan lutut.
Baca juga:
Demo Tolak MBG di Trenggalek Diwarnai Cekcok-Saling Dorong Mahasiswa dan Polisi
Mahasiswa sempat menyalakan api saat aksi demo (foto: Dini for jatimnow.com)
"Banyak mahasiswa yang kena kawat berduri dan ditangkap tadi. Saya enggak tau, kita minta tolong teman kita dikembalikan tetapi mereka (pihak polisi) hanya diam,” jelasnya.
Atha menegaskan akan bertahan di depan gedung DPRD Jatim sampai lima temannya dibebaskan.
"Kami meminta dikeluarkan teman kami, tetapi polisi hanya diam. Kami masih bertahan di sini demi kawan-kawan kita yang diambil tadi,” tandas Atha.
Baca juga:
Polisi Surabaya Diperiksa Propam, Dugaan Pemukulan saat Demo Mahasiswa
Sementara, Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo menegaskan tidak ada mahasiswa yang diamankan.
"Saya tegaskan tidak ada yang diamankan semuanya dari mahasiswa boleh dikonfirmasi apa yang tadi disampaikan isu-isu yang menurut mereka diamankan dan sebagainya. Saya pastikan enggak ada,” tandas Wibowo.
Diketahui, aksi ratusan mahasiswa itu menuntut pada pemerintah untuk mengurungkan rencana pemangkasan anggaran.
URL : https://jatimnow.com/baca-75451-demo-di-dprd-jatim-ricuh-mahasiswa-klaim-5-rekan-hilang