jatimnow.com - Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur Ali Kuncoro mengklaim telah menelpon Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy di hadapan mahasiswa yang menggelar demo di depan kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya.
Hal itu ia lakukan saat mendampingi Ketua DPRD Musyafak Rouf yang menemui mahasiswa saat menggelar aksi demo, Senin (17/2/2025).
Diketahui, Musyafak Rouf menemui mahasiwa sekitar pukul 14.45 WIB setelah massa aksi menunggu sekitar 45 menit.
Musyafak mendatangi massa aksi di belakang kawat besi pembatas bersama anggota DPRD Jatim dari PKS Lilik Hendarwati, anggota DPRD Jatim dari PAN Abdullah Abu Bakar.
Kedatangan Musyafak awalnya diterima mahasiswa. Namun, mereka meminta agar Politisi PKB ini naik ke atas mobil komando.
Setibanya di atas mobil komando, Musyafak menandatangani sebuah lembaran tuntutan yang dibawa oleh massa aksi.
Tak berhenti sampai di situ, para orator demo meminta agar Musyafak membacakan surat tuntutan serta melakukan panggilan video kepada Ketua DPR RI Puan Maharani atau Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indrawijaya atau bahkan Presiden Prabowo Subianto.
Massa aksi meminta agar tuntutan yang sudah mereka buat dan rancang tidak hanya diterima sebagai formalitas saja.
"Kami meminta agar Ketua DPRD menelpon Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani sembari membacakan tuntutan. Ini belum pernah ada dan ini bisa menjadi sejarah,” teriak salah satu orator.
Mendengar permintaan tersebut, Musyafak mengaku tidak punya nomor telepon dari tokoh yang mereka inginkan.
Baca juga:
Demo di DPRD Jatim Ricuh, Mahasiswa Klaim 5 Rekan Hilang
"Saya tidak punya nomornya beliau. Aku ini orang Islam. Enggak tau mbujuk (bohong),” jawab Musyafak.
Negosisasipun berjalan alot, massa aksi tetap memaksa agar Musyafak menelpon tokoh yang mereka minta.
Tak selang berapa lama, Sekretaris DPRD Jatim Ali Kuncoro ikut naik ke atas mobil komando. Dia mengaku telah mencoba menelpon Mayor Teddy. Namun, ternyata tidak diangkat.
Tak puas dengan kondisi tersebut, mahasiswa mendesak agar menelpon kembali, akan tetapi tidak diindahkan.
Lantaran kondisi semakin tidak memungkinkan, Musyafak bersama Ali Kuncoro akhirnya turun dari mobil komando dan kembali memasuki area kantor DPRD Jatim. Massa aksi yang tidak diterima merasa kecewa.
Baca juga:
Polemik PPPK, DPRD Jatim Desak Prioritaskan Guru-guru Sekolah Pinggiran
Kondisi semakin ricuh. Mahasiswa pun merangsek masuk. Petugas yang berjaga pun menyemprotkan water cannon kepada mahasiswa.
Sementara Presiden Badan Eksektufi Mahasiswa (BEM) Unair Aulia Thaariq Akbar mengklaim akibat kejadian itu, sebanyak 5 rekan mahasiswa hilang. Ia menduga 5 rekannya ditangkap oleh polisi.
"Tadi sekitar lima orang. Kami melihat sendiri bahwasannya lima orang, teman kami di bawa sama anggota ke dalam, dan mereka bilang tidak akan dikeluarkan,” kata Atha.
Sementara, Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo menegaskan tidak ada mahasiswa yang diamankan.
"Saya tegaskan tidak ada yang diamankan semuanya dari mahasiswa boleh dikonfirmasi apa yang tadi disampaikan isu-isu yang menurut mereka diamankan dan sebagainya. Saya pastikan enggak ada,” tandas Wibowo.
URL : https://jatimnow.com/baca-75452-demo-mahasiswa-ricuh-sekretaris-dprd-jatim-telpon-mayor-teddy