Pixel Code jatimnow.com

Aliansi Ponorogo Melawan Evaluasi 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran

Editor : Yanuar D   Reporter : Ahmad Fauzani
Aksi unjuk rasa di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Aksi unjuk rasa di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ponorogo Melawan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Ponorogo, Jumat (21/2/2025). Aksi bertajuk “Evaluasi 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran” ini berlangsung di tengah hujan deras. 

Para mahasiswa membawa berbagai poster serta keranda mayat sebagai simbol kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

Meskipun diguyur hujan, semangat demonstran tidak surut. Mereka menaburkan bunga di atas keranda sambil menyanyikan lagu “Ibu Pertiwi”. Beberapa peserta aksi bahkan terlihat meneteskan air mata.

Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan utama, di antaranya Anggaran Pendidikan, dimana Mahasiswa menolak kebijakan efisiensi anggaran pendidikan yang hanya dialokasikan 18 persen dari APBN, di bawah ketentuan minimal 20 persen sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 4.

Lalu Revisi UU Minerba, Mereka juga menuntut pencabutan Pasal 51A Ayat 1 UU Minerba Tahun 2025 yang dinilai bermasalah dan merugikan rakyat.

Evaluasi Program Makan Gratis Bergizi (MBG), Program makan gratis yang dicanangkan pemerintah dianggap belum tepat sasaran dan perlu dievaluasi agar lebih efektif dalam pelaksanaannya.

Pengesahan RUU Perampasan Aset. Mahasiswa mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset atau meminta Presiden menerbitkan Perppu Perampasan Aset guna mempercepat pemberantasan korupsi.

Baca juga:
Warga Jember Protes Jalan Provinsi Rusak 20 Km, Tuntut Evaluasi Total Andalalin

Penolakan Tindakan Represif Aparat. Mereka juga mengecam tindakan represif aparat terhadap rakyat sipil dan menuntut transparansi dalam penyesuaian anggaran pasca terbitnya Inpres No. 1 Tahun 2025.

Aksi mahasiswa ini mendapat respons dari anggota DPRD Ponorogo. Empat wakil rakyat, yaitu Mahfud Arifin (PKB), Ayatulloh Ali Syariati (Golkar), Christine Hery Purnawaty (PKS), dan Eka Rekno Setyani (Gerindra), menemui para demonstran.

Eka Rekno Setyani, yang berasal dari Partai Gerindra, menyatakan akan menyampaikan tuntutan mahasiswa langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:
Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK

“Saya mengapresiasi semangat teman-teman mahasiswa. Aspirasi kalian akan kami perjuangkan, termasuk evaluasi program MBG, alokasi dana pendidikan, dan kebijakan lainnya,” ujar Eka di hadapan demonstran.

Meski mayoritas tuntutan mahasiswa berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat, DPRD Ponorogo berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke tingkat yang lebih tinggi.

Aksi demonstrasi ini berlangsung tertib hingga sore hari sebelum akhirnya massa membubarkan diri.