jatimnow.com - Ratusan warga Pulau Pagerungan, Kecamatan Sapeken, Sumenep tertipu hingga miliaran rupiah. Mereka diiming-imingi pendapatan besar oleh Kantar Group dengan syarat menyetorkan uang.
Sekitar 700 orang diduga sudah bergabung dan menyetorkan sejumlah uang. Mereka menyetor paling sedikit lima hingga puluhan juta. Diprediksi, kerugian masyarakat lebih dari Rp3 miliar.
Warga setempat berinisial N mengungkapkan, jika masyarakat merasa tertipu. Sebab, dijanjikan mendapatkan gaji setelah bergabung dengan upah sesuai level pekerjaan yang dipilih. Sehingga, masyarakat banyak tertarik dan menyetor uang sesuai tingkat yang mereka pilih.
"Semakin tinggi level yang dipilih, modal semakin besar disetor. Sudah ratusan orang yang menyetor. Mulai dari lima juta hingga puluhan juta," katanya, Kamis (27/2/2025).
Sejak 25 Februari 2025, uang yang disetor melalui aplikasi hilang dan saldo menjadi nol. Setelah dikonfirmasi ke petugas Kantar Group yang berkantor di Desa Pagerungan, beralasan mau pindah perbankan. Sehingga semua keuangan dinolkan di rekening.
"Nah, saat nol semua masyarakat sudah mulai panik. Untuk mengembalikan itu, kami diminta top up untuk menambah modal. Sehingga masyarakat banyak yang menambah dengan ketentuan yang tinggi. Meskipun ada sebagian masyarakat tidak melakukan karena nominalnya tinggi," ungkapnya.
Baca juga:
Modus Bantu Parkir, Pelaku Gondol Mobil dari Jombang Ditangkap di Gresik
Tepat hari Selasa, pekan ini, semua uang di aplikasi tidak bisa ditarik. Sehingga sampai saat ini masyarakat kehilangan uang. Sementara kantor Kantar Group tutup sejak itu dan tidak ada petugas satupun.
"Dia mengatakan, awalnya masyarakat tidak curiga. Sebab sebagian warga sempat mendapatkan keuntungan. Kami tidak curiga akan terjadi penipuan seperti tempat lain," katanya.
Diketahui, di Desa Pagerungan ada petugas yang bertanggung jawab atas Kantar Group. Bahkan mereka meresmikan kantor lengkap dengan masyarakat. Sehingga masyarakat percaya dan banyak tertarik.
Baca juga:
Waspada Penipuan Pupuk Bersubsidi di Medsos, Mengatasnamakan Pupuk Indonesia
"Yang jelas kami masyarakat disini merasa ditipu. Sudah tidak ada kejelasan uang kami. Petugas Kantar juga sudah tidak ada," katanya.
Salah satu tim administrasi Kantar Group, Huzaini belum bisa memberikan keterangan. Saat berusaha dikonfirmasi tidak tersambung.