Pixel Code jatimnow.com

Pulang dari Retret, Ini Oleh-oleh Bupati Ponorogo Kang Giri

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, berbagi oleh-oleh pengalaman setelah mengikuti retret selama delapan hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Dalam program ini, Kang Giri mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga, termasuk menjalin komunikasi dengan kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari retret ini. Selain membangun komunikasi, kami juga bertukar pengalaman, saling memahami tantangan di masing-masing daerah, hingga mencari solusi bersama,” ujar Kang Giri di Pringgitan, rumah dinas Bupati Ponorogo, Sabtu (1/3/2025).

Menurutnya, program ini mendorong para kepala daerah untuk lebih mengenal satu sama lain dan menjalin kolaborasi. Salah satu contoh yang ia tekankan adalah kerja sama dalam bidang kesehatan antar-kabupaten.

“Misalnya, Ponorogo membangun rumah sakit dengan fasilitas cath lab jantung, maka daerah lain tidak perlu membangun fasilitas serupa. Kabupaten lain bisa fokus pada layanan ortopedi, kesehatan jiwa, atau kandungan, sehingga cakupan pelayanan kesehatan lebih luas dan merata,” jelasnya.

Baca juga:
Kang Giri dan Lisdyarita Pulang dari Retret Disambut Meriah Warga Ponorogo

Tak hanya di sektor kesehatan, konsep kerja sama ini juga dapat diterapkan dalam sektor pertanian dan pariwisata.

Kang Giri mencontohkan bahwa Ponorogo bisa fokus pada produksi pangan seperti jagung dan padi, sementara daerah lain mengembangkan potensi unggulan mereka, seperti porang atau tanaman lain yang bernilai ekonomi tinggi.

Dalam sektor pariwisata, Kang Giri melihat peluang untuk menyusun paket wisata lintas daerah.

Baca juga:
Pemkab Ponorogo Alokasikan Dana Banpol Rp1,7 Miliar, Ini Penerima Terbesar

Dengan potensi wisata yang beragam, ia berharap kerja sama ini bisa mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.

“Jika setiap daerah fokus pada keunggulan masing-masing dan saling melengkapi, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin kuat. Bukan hanya antar-kabupaten, tapi juga dalam skala yang lebih luas,” pungkasnya.