Pixel Code jatimnow.com

Penjelasan Panpel Persik Kediri soal Lampu Stadion Brawijaya yang Kembali Padam

Editor : Yanuar D  
Kondisi Stadion Brawijaya Kediri saat lampu padam. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Kondisi Stadion Brawijaya Kediri saat lampu padam. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Lampu Stadion Brawijaya kembali padam saat Persik Kediri menghadapi tamunya Dewa United, dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, Sabtu (1/3/2025) malam. Lampu tiba-tiba mati saat pertandingan baru memasuki pertengahan babak pertama.

Akibat padamnya lampu tersebut, pertandingan kedua tim sempat terhenti sekitar 10 menit. Ini merupakan insiden yang kedua, setelah sebelumnya terjadi pada laga melawan Persis Solo, beberapa waktu lalu.

Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo menyebut, padamnya lampu penerangan Stadion Brawijaya karena kurang memadainya daya listrik. Berdasarkan kebutuhannya, Stadion Brawijaya Kota Kediri memerlukan sumber daya listrik sebesar 240 KVA (kilo volt ampere) untuk dapat menyalakan 96 bohlam di empat tiang.

"Kunci penyebab lampu mati adalah daya listriknya kurang. Ini hanya 197 KVA. Sedangkan yang ideal untuk menyalakan 96 bohlam lampu itu sebesar 240 KVA," ujarnya.

Baca juga:
Persik Kediri Perbaiki Lampu Stadion Brawijaya, 7 Bohlam Mati

Lebih lanjut, Widodo mengaku, mesin genset yang telah disiapkan oleh Panpel pun juga tak mampu untuk mengcover.

"Mesin genset juga sama, tidak mampu. Karena yang kita sewa itu besarannya hanya mampu memberikan daya listrik sebesar 250 KVA. Sedangkan untuk genset diperlukan daya sebesar 350 KVA," terangnya.

Baca juga:
Pemain Persik Kediri Kenang Bejo Sugiantoro: Banyak Ilmu Sepak Bola dari Abah

Seperti diketahui, padamnya lampu Stadion Brawijaya Kediri telah terjadi dua kali dalam pertandingan Liga 1 musim ini.

Pertama lampu padam terjadi saat Persik Kediri menghadapi Persis Solo (14/2/2025). Sedangkan yang kedua saat Persik Kediri menjadi tuan rumah menghadapi Dewa United (1/3/2025) malam.