jatimnow.com - Lelang jabatan di lingkungan Pemkot Surabaya seperti Sekretaris Daerah (Sekda) dan kepala dinas menuai kontroversi.
Sosok-sosok yang ingin berebut posisi sebagai kandidat calon sekda Surabaya pun menguat. Dari informasi yang dihimpun, ada 4 sosok kuat yang tergiur menjabat sekda.
Mereka adalah M Fikser, Kepala Satpol PP Surabaya, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Lilik Arijanto.
Lalu ada Staf Ahli Irvan Widyanto, dan Sekda Surabaya saat ini yang masih ingin menduduki kursinya, Ikhsan. Keempatnya diketahui merupakan sosok senior di birokrasi.
"Orang (penantang) ini dari sekda juga ada. Orang yang daftar sekda ini ya pinter-pinteran lagi. Maksudnya bukan pinter (dalam tanda kutip), tapi ya semua pinter," ucap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Seiring proses bergulir, lelang jabatan yang dibuka sejak awal Maret 2025 ini lambat laun menjadi buah bibir.
Mitra eksekutif, seperti DPRD sebagai agen kontrol tak dilibatkan dalam proses seleksi, dan pembacaan visi-misi calon pembantu wali kota itu.
Yona Bagus Widyatmoko (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Baca juga:
Perdana, Surabaya Lelang Jabatan dengan Proposal dan Adu Gagasan Visi-Misi
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko pun mewanti-wanti jika proses seleksi ini jangan sampai menjadi seremonial terobosan, yang manis di muka saja.
"Jangan sampai seleksi ini hanya berkutat di lingkaran kecil yang itu-itu saja," ucap Yona, sapaan akrabnya, Rabu (12/5/2025).
Yona ingin, proses yang baik ini berjalan secara profesional, bukan berputar pada kalangan tertentu atau pada orang-orang yang dekat dengan wali kota ataupun wakil wali kota saat ini.
Sebab, ia sadar, stok Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di lingkungan Pemkot Surabaya cukup banyak. Akan tetapi, belum diberi peran secara strategis.
Baca juga:
Istri Sekda Ponorogo Ikut Lelang Jabatan Kepala Baskesbangpol, Bisa Profesional?
"Jangan sampai pola seleksi ini hanya berputar di lingkaran tertentu dan mengabaikan kandidat lain yang sebenarnya bisa membawa perubahan bagi Surabaya," lanjut Politisi Gerindra Surabaya itu.
Di sisi lain, ia memberi apresiasi kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atas inisiatifnya membuka arena secara terbuka bagi mereka yang bermint mencalonkan diri sebagai kepala dinas.
"Seandainya DPRD bisa dilibatkan, misalnya dengan menghadirkan perwakilan dari komisi-komisi terkait sebagai panelis dalam seleksi kepala dinas, tentu proses ini akan lebih menarik dan akuntabel. Kami bisa memberikan pertanyaan yang relevan dengan fungsi pengawasan kami," jelas dia.