Pixel Code jatimnow.com

Ramadan Now 2025

2 Ton Gula dan 600 Liter Migor Ludes saat Operasi Pasar di Kantor Pos Sidoarjo

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Indonesia cabang Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Indonesia cabang Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Kantor Pos Indonesia Sidoarjo menggelar operasi pasar pangan murah yang mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat saat Ramadan.

Berbagai macam kebutuhan pokok terjual habis dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran, termasuk gula, minyak goreng (migor), beras, dan ayam frozen.

Supervisor Pengendalian Operasi, Silvia Anindita mengatakan, tujuan pasar pangan murah adalah untuk meringankan masyarakat. Ini juga merupakan implementasi dari program Presiden Prabowo.

Dalam operasi pasar ini, harga bahan pokok yang ditawarkan antara lain gula Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng Rp14,7 ribu liter, beras SPHP 5 kilogram seharga Rp60 ribu, beras premium Rp72 ribu dan ayam frozen (beku) Rp34 ribu per ekor.

"Harga-harga ini lebih murah dibandingkan di toko atau pasar, sehingga banyak warga yang berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini," ucapnya kepada jatimnow.com, Kamis (20/3/2025).

Ia melanjutkan, tingginya minat masyarakat membuat stok gula dan minyak cepat habis. Sebanyak 2 ton gula dan 600 liter minyak goreng (migor) ludes dalam waktu singkat.

"Warga yang datang lebih awal beruntung mendapatkan bahan pokok dengan harga subsidi, sementara yang datang belakangan harus pulang dengan tangan kosong karena stok gula dan minyak habis," jelas Silvia.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihak Kantor Pos Sidoarjo berupaya untuk kembali menyediakan gula dan minyak yang saat ini kosong. Mereka masih menunggu informasi dari mitra yang bekerja sama dengan pusat agar barang segera dikirim dan bisa kembali dijual di Kantor Pos.

Untuk memastikan distribusi yang adil, setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 unit per item dengan menunjukkan NIK KTP.

"Kami membatasi pembelian maksimal 2 unit per NIK agar masyarakat luas bisa merasakan manfaat dari operasi pasar pangan murah ini," imbuhnya.

Silvia juga mengungkapkan pihak penyelenggara pberencana menggelar operasi pasar serupa di waktu mendatang dengan menambah stok agar lebih banyak warga yang dapat menikmati harga pangan murah.

"Berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut secara berkala untuk membantu ekonomi rumah tangga masyarakat," pungkasnya.