Pixel Code jatimnow.com

6 ABK Terombang-ambing di Perairan Sumenep 3 Hari, Berhasil Diselamatkan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Evakuasi 6 ABK yang ditemukan di Perairan Sumenep. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Evakuasi 6 ABK yang ditemukan di Perairan Sumenep. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kecelakaan laut yang dialami KLM Sampurna GT. 80 asal Kecamatan Pasean, Pamekasan, di perairan Pantura, Kabupaten Sumenep, mengakibatkan 6 Anak Buah Kapal (ABK) terombang ambing di lautan selama 3 hari.

Plt Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan 6 korban ditemukan pertama kali oleh nelayan di perairan Dusun Nyamplong Ondung, Desa Kalikatak, sekitar 2 mil dari bibir pantai Kecamatan Arjasa, Sumenep.

"Jadi para korban mengibarkan bendera darurat dan dilihat oleh nelayan yang sedang mencari ikan di perairan tersebut," ujarnya, Jumat (28/3/2025).

Melihat bendera dikibarkan, nelayan lalu mendekati korban. 6 korban berada di atas rakit yang terbuat dari galon. Beruntung, keenam ABK selamat.

Baca juga:
9 ABK asal Jatim yang Terlantar di AS Akhirnya Dipulangkan

"Setelah itu korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Arjasa untuk dilakukan cek kesehatan," imbuhnya.

Usai mendapat penanganan medis, tim gabungan menyerahkan korban ke KN SAR Permadi. Kapal kemudian bertolak dari Pelabuhan Batuguluk, Arjasa, menuju Pelabuhan Kalianget.

Baca juga:
Keluarga Berharap ABK asal Kota Batu yang Terlantar di Amerika Segera Pulang

Sebelumnya, KLM. Sampurna GT. 80 mengalami kecelakaan laut pada Selasa (25/3/2025) lalu. Kapal tersebut tenggelam dan 6 orang ABK dinyatakan hilang. Beruntung, setelah tiga hari berlalu, korban ditemukan selamat di atas rakit.