Pixel Code jatimnow.com

30 Hektare Tanaman Padi di Jember Diserang Hama Tikus, Salah Pola Tanam

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Wabup Djoko Susanto melihat langsung tanaman padi yang diserang hama tikus. (Foto: Fatkhul/jatimnow.com)
Wabup Djoko Susanto melihat langsung tanaman padi yang diserang hama tikus. (Foto: Fatkhul/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Jember diserang hama tikus, dalam beberapa hari terakhir. Tanaman padi mereka habis sebelum masa panen.

Wakil Bupati Jember bersama Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember Sigit Boedi Ismoehartono serta Ketua Perkumpulan Petani Pangan Nasional (P3NA) Jumantoro meninjau lokasi itu, Sabtu (5/4/2025). 

Turut hadir pengurus kelompok tani Dharma Mukti Kranjingan, Abdul Faseh yang menunjukkan langsung tanaman padi yang diserang hama tikus. 

Abdul Faseh, menyampaikan ada sekitar 30 hektar lebih sawah di daerahnya rusak terserang hama tikus. Sehingga banyak petani yang menanam padi mengeluh.

Yang mana tanaman padi yang diserang hama tikus rata-rata tanaman berumur 60 hari yang terus bertambah luas. 

"Kondisi tanaman yang diserang tikus sudah sangat parah dan petani terancam merugi," kata Abdul. 

Sedangkan Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Jember, Sigit Ismoehartono mengatakan penyebab serangan hama tikus, salah satunya terus menerus menanam padi. 

Baca juga:
Polres Lamongan Dirikan Ratusan Rumah Burung Hantu, untuk Apa?

Seharusnya, menggunakan pola tanam yang terputus. Artinya petani menanam padi secara terus menerus sepanjang tahun.

"Cara yang bisa dilakukan petani dengan mengubah pola tanam terputus. Bukan terus menerus tanam padi," saran Sigit. 

Selain itu, membasmi tikus juga bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pengobatan, gropyokan, pengasapan dan pendirian rumah burung hantu.

Sementara itu, Wakil Bupati Jember Djoko Susanto, mengingatkan kepada para petugas penyuluh lapangan (PPL) agar lebih aktif mengkomunikasikan kondisi pertanian dengan dinasnya.

Baca juga:
Lapak UMKM Porprov Jatim 2023 di Sidoarjo Diacak-acak Tikus

"Saya mengingatkan kepada teman-teman PPL agar lebih aktif turun di lapangan dan mengkomunikasikan menjadi jembatan penghubung petani dengan dinasnya," pintanya.

Wabup juga mengimbau petani untuk mengikuti anjuran agar mengubah pola tanam terputus setiap musimnya.

Maka dengan demikian, upaya pencegahan serangan hama yang merusak tanaman padi atau lainnya bisa dengan mudah dihindari.