Pixel Code jatimnow.com

Polres Lamongan Dirikan Ratusan Rumah Burung Hantu, untuk Apa?

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pendirian rubuha oleh Kapolres Lamongan dan jajaran pemdes dan steak holder terkait. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pendirian rubuha oleh Kapolres Lamongan dan jajaran pemdes dan steak holder terkait. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Polres Lamongan hadir untuk memberi solusi terkait permasalahan hama tikus yang belakangan dialami kalangan petani Lamongan.

Bertepatan dengan momen kegiatan Jumat Curhat, Kapolres Lamongan, AKPB Bobby A. Condroputra menyempatkan untuk mendengar langsung keluhan para petani di Desa Kendali, Kecamatan Pucuk, Lamongan.

Dalam kesempatan itu, Kapolres menyoroti terkait bahaya pemasangan jebakan listrik, namun tidak efektif dan malah membahayakan keselamatan. Ia menyebut, angka kematian akibat sengatan jebakan listrik cukup riskan.

"Di awal tahun ini saja sudah terdapat 6 korban akibat sengatan jebakan listrik, maka sekali lagi kami imbau petani untuk mengurangi penggunaan jebakan listrik," ujar Kapolres Lamongan, Jumat (17/5/2024).

Sejalan dengan hal itu, Polres Lamongan telah menyiapkan bantuan rumah burung hantu (rubuha) yang diharap bisa mengurangi penggunaan jebakan listrik dan efektif membasmi tikus.

"Tentu dengan merawat ekosistem rantai makanan, salah satunya menghadirkan predator, maka populasi tikus bisa ditekan. Selain itu, para petani tidak lagi terancam bahaya karena penggunaan jebakan listrik," bebernya.

Baca juga:
Lapak UMKM Porprov Jatim 2023 di Sidoarjo Diacak-acak Tikus

Sementara itu, petani desa setempat, Royhan mengaku, senang lantaran hama tikus menjadi momok bagi petani. Kondisi itu juga berdampak pada menurunnya hasil produksi panen padi.

"Hama tikus itu masalah besar bagi petani di sini, semoga dengan adanya rumah burung hantu predator dapat membasmi tikus dengan alami dan bisa membantu petani," katanya.

Sementara itu, dalam giat Jumat Curhat di balai desa itu banyak dimanfaatkan oleh petani menyampaikan segala permasalahan petani. Di antaranya, persoalan pengairan, pupuk sampai persoalan harga gabah hingga kebingungan para petani menghadapi persoalan pertanian.

Baca juga:
Petani Banyuwangi Manfaatkan Burung Hantu Basmi Hama Tikus

Kapolres melibatkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), M. Wahyudi dan sejumlah pihak terkait untuk menjawab keluhan para petani.

Sejumlah PJU, di antaranya para kasat dan kanit juga dilibatkan di acara Jumat Curhat. Di akhir acara, Kapolres Bobby menyerahkan bantuan 100 unit rubuha, 50 cangkul dan alat penyemprot.