Pixel Code jatimnow.com

Panen Raya di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Pastikan Target Produksi Tercapai

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Panen raya di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Panen raya di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) melakukan panen raya di area sawah Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Senin (7/4/2025).

Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan panen raya yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal yang sama.

Panen raya ini juga menjadi bagian dari kegiatan serupa yang dilakukan Presiden Prabowo di 14 provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur.

Di Ponorogo, Forpimda yang terdiri dari Bupati Sugiri Sancoko, Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, dan Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono turut hadir dalam acara tersebut.

Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa di Desa Ngrandu terdapat 270 hektar sawah yang siap dipanen pada bulan ini. Ia menyatakan keyakinannya bahwa target panen Ponorogo untuk tahun ini akan tercapai.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, pada bulan April terdapat 11.588 hektar sawah yang siap dipanen.

Baca juga:
Gus Fawait Ajak Warga Jadikan Jember Lumbung Pangan Nomor 1 di Indonesia

“Setiap hektar sawah dapat menghasilkan 7 hingga 9 ton gabah. Jika dihitung, kita bisa mendapatkan sekitar 100 ribu ton gabah pada bulan April saja. Dengan hasil yang ada, kami yakin target panen Ponorogo akan tercapai,” ujar Bupati Sugiri.

Bupati yang akrab disapa Kang Giri itu juga menambahkan bahwa Ponorogo menempati peringkat ke-14 dalam indeks ketahanan pangan nasional, dan peringkat kedua di Provinsi Jawa Timur.

“Sesuai amanat Presiden, kami terus berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan. Program ini menjadi prioritas utama kami, dan kami berusaha memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat,” tambah Kang Giri.

Baca juga:
Produksi Padi di Tulungagung Merosot pada 5 Tahun Terakhir

Meskipun target panen tercapai, Kang Giri juga menyoroti tantangan dalam penyerapan hasil panen. Menurutnya, salah satu solusi yang sedang dicarikan adalah dengan melibatkan Bulog untuk mempercepat proses pengeringan gabah yang belum sepenuhnya tersedia.

Kepala Dipertahankan Ponorogo, Supriyanto, juga mengonfirmasi bahwa potensi panen pada bulan April 2025 seluas 11.588 hektar, dengan Desa Ngrandu berkontribusi 270 hektar. Secara total, luas lahan sawah di Ponorogo mencapai 76.000 hektar, dengan rata-rata hasil panen 7 hingga 8 ton per hektar.

“Pola panen tidak serentak, namun kami optimis hasil panen akan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan,” pungkas Supriyanto.