Pixel Code jatimnow.com

Ground Check DTSEN di Kota Madiun sudah 72,8 Persen

Editor : Zaki Zubaidi  
Petugas saat  melakukan ground check. (Foto: Kominfo Kota Madiun)
Petugas saat melakukan ground check. (Foto: Kominfo Kota Madiun)

jatimnow.com - Pemeriksaan lapangan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Kota Madiun mendekati rampung. Proses ground check tersebut sudah mencapai 72,8 persen.

Koordinator PKH Kota Madiun Tri Yuniwati menyebut di Kota Pendekar ada sebanyak 6.639 sasaran yang dilakukan verifikasi lapangan tersebut.

"Dari sasaran enam ribu lebih itu, per tadi pagi sudah 72,8 persen," katanya dilansir Kominfo Kota Madiunmad, Kamis (10/4/2025).

Petugas setidaknya sudah melakukan ground check sejak pertengahan Maret lalu. Pemeriksaan melibatkan 18 petugas dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Setiap pendamping setidaknya bertugas memverifikasi sebanyak 400 sasaran. Tak heran, cukup membutuhkan waktu. Belum lagi jika sasaran sedang tidak berada di tempat. Petugas harus kembali lagi di lain waktu.

Baca juga:
Lansia Kota Madiun Dapat Tambahan Bantuan PKH Rp500 Ribu

"Hasil ground check oleh Kemensos ini diserahkan ke BPS untuk diolah kembali," jelas Tri.

Ya, ground check ini memang arahan dari Kemensos RI. Pemerintah pusat ingin memiliki basis data tunggal individu dan/atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia dan telah dipadankan dengan data kependudukan.

Itu mewujudkan hal tersebut butuh beberapa tahapan. Salah satunya pemeriksaan lapangan tersebut. Hadirnya DTSEN tersebut secara tidak langsung juga menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke depan.

Baca juga:
Kemensos Salurkan Bantuan Rp514 Miliar untuk Sidoarjo, Berikut Rinciannya

"Proses verifikasi mencakup banyak hal ya. Mulai kondisi sosial ekonomi keluarga, kelayakan tempat tinggal, sumber penghasilan, serta kepemilikan aset yang dapat mempengaruhi status kepesertaan bantuan sosial," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mencatat perubahan signifikan dalam kondisi rumah tangga. Seperti adanya anggota keluarga yang meninggal, pindah, atau sudah tidak lagi memenuhi kriteria penerima bantuan. Jadi tidak menutup kemungkinan akan ada yang berubah status dari layak menjadi tidak layak menerima bantuan.

Timnas Indonesia Siap Dimainkan di E-Football
Time Out

Timnas Indonesia Siap Dimainkan di E-Football

Kini, pemain-pemain top Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh bisa dimainkan dalam game dengan detail autentik, mulai dari jersey, wajah, hingga pengalaman pertandingan yang menyerupai aslinya