Pixel Code jatimnow.com

CJH Cadangan asal Tulungagung Terima Vaksin Meningitis, Berangkat Bareng Kloter 48

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
CJH Tulungagung saat mengikuti manasik haji. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
CJH Tulungagung saat mengikuti manasik haji. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 951 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Tulungagung dipastikan berangkat tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 884 CJH reguler dan 67 CJH cadangan yang naik status. Mereka akan berangkat dalam kloter yang berbeda.

67 CJH cadangan tersebut dipastikan tidak akan bergabung dengan kloter 1, 2 dan 3. Mereka akan berangkat dengan Kloter 48 bersama daerah lain karena baru menjalani vaksin meningitis, hari ini, Senin (28/4/2025).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Desi Lusiana Wardani mengatakan proses vaksinasi meningitis untuk 67 CJH tersebut dilakukan di puskesmas. Sesuai peraturan minimal CJH tersebut harus menunggu 14 hari baru bisa berangkat haji.

"Dengan kondisi tersebut mereka dipastikan tidak bisa berangkat pada 30 April mendatang, mereka bergabung dengan kloter 48 dan berangkat pada 15 Mei," ujarnya, Senin (28/4/2025).

Baca juga:
Berangkat 30 April, Kemenag Tulungagung Belum Tahu Kuota Calon Jamaah Haji

Pihak Dinkes masih melakukan koordinasi dengan Kemenag setempat. Hal ini karena terdapat 6 CJH reguler yang terlambat mendapatkan vaksin meningitis. Mereka terlambat dikarenakan baru sembuh dari sakit. Akibatnya mereka terancam tidak bisa berangkat bersama-sama CJH lain karena belum memenuhi syarat.

“Karena yang screning terakhir kan di Arab Saudi, kita masih berkoordinasi dengan Kemenag kira-kira ada jaminan atau tidak mereka bisa masuk di tanggal tersebut," tuturnya.

Baca juga:
2 CJH asal Tulungagung Batal Berangkat, Dinyatakan Tidak Istitaah

Terdapat beberapa opsi untuk menangani kondisi ini. Di antaranya kemungkinan berangkat dengan kloter daerah lain. Namun opsi tersebut belum bisa dipastikan. Pihak Dinkes berharap mereka tetap bisa masuk Arab Saudi meski batas waktu pemberian vaksin meningitis sangat mepet. Stok ketersediaan vaksin meningitis sendiri hanya diperuntukkan bagi CJH yang dipastikan berangkat tahun ini.

“Kami juga berharap CJH selalu menjaga kondisi kesehatan menjelang keberangkatan," pungkasnya.