jatimnow.com – Kebutuhan layanan kesehatan rehabilitatif dan pencegahan gangguan gerak di Indonesia terus meningkat. Namun, ketersediaan fisioterapis masih jauh dari memadai.
Berdasarkan data Ikatan Fisioterapis Indonesia (IFI), per Juli 2024 jumlah fisioterapis terdaftar baru mencapai 16.527 orang. Padahal, jumlah ideal yang dibutuhkan hingga 2025 diperkirakan mencapai 35.000 hingga 40.000 fisioterapis. Artinya, Indonesia masih kekurangan sekitar 18.500 hingga 23.500 fisioterapis untuk memenuhi standar tersebut.
Menjawab tantangan ini, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK Bhakta) membuka program studi (prodi) baru, yakni S1 Fisioterapi. Pembukaan program tersebut tertuangdalam SK Kemendikbud Ristek Nomor 216/B/O/2025.
Prodi S1 Fisioterapi IIK Bhakta hadir dengan keunggulan kompetitif, berfokus pada dua cabang utama yang sangat relevan dengan kebutuhan masa kini, yaitu Fisioterapi Neuromusculoskeletal dan Wellness.
Kaprodi S1 Fisioterapi Whida Rahmawati, SST.FT., M., menjelaskan Fisioterapi Neuromusculoskeletal menitikberatkan pada pemulihan gangguan pada otot, tulang, dan sistem saraf, seperti nyeri sendi, saraf kejepit, skoliosis, cedera olahraga, hingga stroke.
Sementara itu, Fisioterapi Wellness difokuskan pada pencegahan, peningkatan kebugaran, perbaikan postur dan kualitas hidup, serta edukasi gaya hidup sehat untuk semuakelompok usia.
“Program kami mempersiapkan lulusan untukkarier yang sukses di dunia kesehatan atau dapat melakukanstudi lanjut ke bidang profesi untuk menjadi fisioterapisprofesional,” terang Whida, dalam rilis tertulisnya, pada Jumat (2/5/2025).
Kurikulum dirancang secara terpadu dengan mengacu pada standar nasional dan internasional. Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tapi juga keterampilan klinis, praktik lapangan, dan penggunaan teknologi modern dalam fisioterapi.
Whida menjelaskan bahwa fisioterapi merupakan ilmu yang unik, penggabungan antara ilmu pengetahuan dan seni dalam mempelajari gerakan tubuh manusia dengan memberikan rehabilitasi yang tepat.
Baca juga:
Mengintip Bhakta Health Park, Taman Kesehatan Pertama di Kediri dengan 13 Alat Gym
Sebagai ilmu, fisioterapi memiliki prinsip-prinsip berbasis evidence base practiceuntuk mendiagnosis serta mengobati berbagai kondisi seperti musculoskeletal, neurologis, dan kardiovaskular.
Sedangkan sebagai seni, fisioterapi melibatkanpendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, berdasarkan aspek biopsikososial pasien dalam proses penyembuhan.
“Program kami mengajarkan pendekatanholistik dalam menganalisis, mendiagnosis, dan merehabilitasi pasien, sehingga lulusan dapat memberikan solusi efektif dan personal dengan keahlian di bidang Neuromusculoskeletal dan Wellness yang akan membantu membangun Indonesia Emas,” kata Whida.
Prodi ke-23 di IIK Bhakta ini akan dibimbing oleh dosen dan praktisi berpengalaman dari berbagai bidang, dari neurologi, ortopedi, hingga fisioterapi komunitas. Dengan jejaring kerjasama yang luas, Kampus Peraih Anugerah Perak dalam SNI Award 2021 ini juga memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan magang dan kolaborasi penelitian di institusi terkemuka. Selain itu, pembelajaran mahasiswa didukungdengan fasilitas praktik lengkap berteknologi modern, seperti smart classroom dan 63 laboratorium.
“Lulusan kami tidak hanya siap bekerja di rumah sakit, tapi juga bisa menjadi konsultan kebugaran, terapis olahraga, ataupelopor gaya hidup sehat di komunitas,” ujar Rektor IIK Bhakta Prof. Dr. Apt. Muhamad Zainuddin.
Baca juga:
Terakreditasi Unggul, Jurusan Kesmas IIK Bhakta Bisa jadi Referensi Calon Maba di Kediri
Lulusan S1 Fisioterapi dari IIK Bhakti Wiyata akan memiliki kompetensi holistik dan daya saing tinggi, siap untuk bekerjadi berbagai sektor seperti rumah sakit dan pusat rehabilitasi, klinik fisioterapi mandiri, klub olahraga dan pusat kebugaran, layanan homecare dan fisioterapi lansia, peneliti Akademis dan Tenaga Kependidikan, serta Unit Layanan Disabilitas / Dinas Sosial.
“Fisioterapi bukan hanya tentang memulihkan pasien yang sakit, tapi juga tentang menjaga masyarakat tetap sehat dan aktif sepanjang hidup mereka,” jelas Prof Zainuddin.
Prodi S1 Fisioterapi ini akan menerima mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2025/2026. Pendaftaran akan dibuka melalui jalur online di www.pmb.iik.ac.id atau di Kantor Pendaftaran di jalan Wahid Hasyim No. 65, Kediri.
Menariknya lagi, khusus bagi pendaftaran di periode ini akan mendapatkan keuntungan diskon Biaya DP3 sebesar 20% bagi seluruh calon mahasiswa yang mendaftar di S1 Fisioterapi dan membayar DP3 lunas.