Pixel Codejatimnow.com

Penyebab Keracunan Massal di Mojokerto Masih Belum Terungkap

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
Petugas Puskesmas Gondang saat mengambil sample air sumur warga Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Petugas Puskesmas Gondang saat mengambil sample air sumur warga Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto terus melakukan penyelidikan penyebab keracunan masal di Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Sejumlah petugas dari Puskesmas Gondang mengambil sample air sumur warga untuk dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Mojokerto.

Abdul Rozak, Petugas Puskesmas Gondang mengatakan, sejak Senin (08/10/2018) pagi, pihaknya berkeliling ke rumah warga yang lokasinya berdekatan dengan lokasi memasak makanan untuk hajatan pada Kamis, (04/10/2018) sore.

"Lokasi masaknya kan di rumah pak Ali Mustofa, mulai dari rumah pak Ali, kami berkeliling ke rumah-rumah sekitar kediaman pak Ali untuk ambil sample air sumur," ujarnya.

Sedikitnya ada 10 titik sumur warga yang airnya diambil untuk dijadikan sample untuk mengetahui kandungan bakteri dalam air sumur warga tersebut.

"Dari masing-masing titik, kami ambil sample air sebanyak satu botol ukuran kurang lebih 250 mililiter. Setelah ini kami bawa ke Labkesda Mojokerto untuk dicek seberapa banyak kandungan bakterinya," terangnya.

Disinggung soal hasil penecekan laboratorium sisa makanan yang dimakan warga, sayangnya Rozak masih belum bisa menyampaikan karena hasil laboratorium belum juga keluar.

"Kalau soal hasil cek makan kami masih belum tahu. Karena hasil lab diperkirakan baru keluar sekitar satu minggu," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian keracunan massal terjadi pada 77 warga Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, (04/10/2018) malam.

Keracunan massal itu terjadi usai warga memakan nasi hajatan rutin yang berlangsung di rumah salah satu warga. 77 warga sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga:
Makam Remaja Pacitan Dibongkar, Polisi Periksa 6 Saksi