jatimnow.com - Dalam aksinya di depan Gedung Grahadi Surabaya, puluhan massa dari berbagai elemen buruh Jawa Timur menuntut janji Gubernur Jawa Timur untuk memangkas disparitas atau perbedaan upah di tiap Kabupaten dan Kota.
"Selisih upah di Jawa Timur, antara kabupaten satu dengan kabupaten yang lain sangat tinggi, misalnya saja Surabaya yang punya UMK Rp 3.580.000 dibandingkan Pacitan yang punya UMK Rp 1.570.000 itu selisihnya kan 100 persen lebih," kata Korlap aksi Choirul Anam.
Selain itu, lanjut Anam, aksi demonstrasi itu menuntut agar pada tahun 2019 pemerintah menaikkan upah buruh sebesar 30 persen terutama di ring luar atau kabupaten kota di pelosok Jatim.
"Menurut kita UMR tidak bisa dibuat patokan karena tidak disertai dengan survei KHL (Kehidupan Hidup Layak)," kata Choirul.
Anam mencontohkan, Kabupaten Pacitan yang mempunyai UMK Rp 1.570.000 berdasarkan survei KHL sangatlah kurang.
"Kita lakukan survei KHL di beberapa kabupaten di Jatim, harusnya upah buruh di Pacitan agar hidup layak itu Rp 2.500.000," ucap Choirul Anam.
"Kabupaten lain seperti Magetan yang punya UMK Rp 1.509.000 sangat tidak layak karena menurut survei KHL harusnya hampir Rp 3 juta," imbuhnya.
Baca juga:
Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK
URL : https://jatimnow.com/baca-7684-aksi-di-grahadi-buruh-tagih-janji-gubernur-jatim-soal-kelayakan-upah