Pixel Code jatimnow.com

Live Streaming Seleksi Sekda Surabaya, DPRD: Jangan Hanya Tontonan Tanpa Kontrol

Editor : Yanuar D   Reporter : Ni'am Kurniawan
Yona Bagus (foto: Roi for jatimnow.com)
Yona Bagus (foto: Roi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menyiarkan secara langsung proses seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) mendapat perhatian dari DPRD. 

Ketua Komisi A, Yona Bagus Widyatmoko atau yang akrab disapa Cak YeBe, mengingatkan bahwa transparansi bukan hanya soal visualisasi di layar, tetapi harus menyentuh inti proses seleksi.

“Kami apresiasi niat Pemkot menyiarkan langsung proses seleksi Sekda. Tapi yang perlu diawasi bersama adalah agar keterbukaan ini tidak hanya jadi tontonan tanpa kontrol. Transparansi tidak berhenti di layar, tapi menyentuh substansi seleksi yang objektif dan bebas dari kepentingan,” ujar Yona, saat dikonfirmasi Senin (9/6/2025).

Cak YeBe, sapaan akrabnya menilai bahwa langkah Pemkot membuka proses seleksi kepada publik memang patut diapresiasi. Namun, ia menekankan bahwa siaran langsung bukan satu-satunya jaminan keterbukaan.

“Siaran langsung seleksi bukan satu-satunya jaminan transparansi, namun harus diikuti dengan proses seleksi yang benar-benar objektif dan bebas dari intervensi politik,” tegasnya.

Baca juga:
Klub Motor di Surabaya Ini Ajak Anak Muda Melek Politik, Cakkeeep

Ia mengingatkan, posisi Sekda adalah jabatan strategis dalam birokrasi pemerintahan. Sosok yang duduk di kursi itu harus memiliki kapasitas teknokratik, manajerial, dan rekam jejak profesional yang kuat.

“Jangan sampai posisi Sekda hanya diisi oleh orang yang dekat secara politik, tapi tidak cukup kuat secara teknokratik dan organisatorik. Ini bukan jabatan politis, tapi jabatan profesional birokrasi yang menuntut kredibilitas tinggi,” katanya.

Baca juga:
Program Makan Siang Gratis Diminta Libatkan UMKM di Surabaya

Cak YeBe juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam mengawal proses seleksi ini agar tidak menimbulkan kegaduhan atau kecurigaan publik di kemudian hari. Ia bahkan mendorong adanya lembaga independen untuk mengawasi jalannya seleksi.

“Komisi A tentu akan melakukan pengawasan penuh terhadap proses ini. Kami ingin memastikan bahwa hasil akhir seleksi ini memang benar-benar menghasilkan sosok Sekda yang bisa menjaga netralitas ASN dan memperkuat kinerja birokrasi Pemkot,” tegasnya.